Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sukoharjo
Disdikbud Sukoharjo Inventarisasi Cagar Budaya
Krjogja.com
Jenis Media: News

Disdikbud Sukoharjo pasang papan pengumuman dan plakat cagar budaya. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo terus melakukan inventarisasi dan pemantauan ketat terhadap keberadaan cagar budaya yang ada di semua wilayah Kabupaten Sukoharjo. Selain petugas pantau, warga juga dipersilahkan melapor apabila di wilayahnya ditemukan cagar budaya sebagai antisipasi kerusakan dan penyalahgunaan oleh oknum.
Kepala Disdikbud Sukoharjo Heru Indarjo, Selasa (01/08/2023) mengatakan pasca rusaknya cagar budaya berupa tembok Keraton Kartasura beberapa waktu lalu yang dirobohkan dengan alat berat untuk dibangun bangunan oleh seseorang menjadi pelajaran sangat berharga bagi Pemkab Sukoharjo. Disdikbud Sukoharjo setelah itu langsung bergerak cepat dengan melakukan pemasangan papan plakat sebagai penanda bangunan cagar budaya.
Disdikbud Sukoharjo juga bergerak cepat dengan berkoordinasi melibatkan sejumlah pihak untuk mengamankan cagar budaya. Mereka seperti dari tokoh masyarakat, pemerhati cagar budaya, intensi terkait sampai aparat penegak hukum.
Langkah lain dilakukan Disdikbud Sukoharjo dengan menginventarisasi cagar budaya disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Petugas diterjunkan di lapangan untuk mendatang dan mengecek secara langsung kondisi cagar budaya tersebut.
Data hasil inventarisasi ini akan dijadikan pedoman bagi Pemkab Sukoharjo sebagai bentuk perlindungan cagar budaya. Hal ini penting mengingat sebaran cagar budaya sangat luas dan banyak.
"Terus kami Inventarisasi dan dipantau ketat cagar budaya yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Kami libatkan semua sampai ditingkat paling bawah RW, RT dan warga. Jangan sampai ada kejadian lagi seperti perobohan pagar tembok Keraton Kartasura beberapa waktu lama lalu. Meski sudah lewat itu itu jadi pelajaran sangat penting," ujarnya.
Disdikbud Sukoharjo mencatat di sejumlah wilayah banyak ditemukan cagar budaya. Salah satunya seperti di Kecamatan Kartasura dimana terdapat Kraton Kartasura dan bangunan lainnya yang menjadi bagian dari sejarah.
"Seperti di Kecamatan Kartasura ada Keraton Kartasura. Mungkin di wilayah lain ada cagar budaya lainnya. Tetap harus dijaga bersama termasuk melibatkan warga," lanjutnya.
Disdikbud Sukoharjo mempersilahkan warga melaporkan ke petugas terdekat apabila ada temuan cagar budaya yang belum terdata dan terpantau. Hal ini penting sebagai bentuk perlindungan agar tidak terjadi kerusakan.
"Yang sudah terdata dan dipantau ada tanda papan plakat. Sedangkan yang belum bisa segera dilaporkan dan diberi tanda," lanjutnya.
Heru menjelaskan, khusus Kecamatan Kartasura yang terdiri dari 10 desa dan dua kelurahan merupakan wilayah banyak ditemukan benda atau bangunan bersejarah terkait Keraton Kartasura. Temuan tidak hanya didapati di wilayah Kelurahan Kartasura saja tempat asal Keraton Kartasura, namun juga dibeberapa wilayah lain yang jaraknya jauh dari Keraton Kartasura.
"Ada juga gapura di Desa Makamhaji posisinya diatas Underpass Makamhaji. Selain itu patung perjuangan di Bundaran Kartasura dan cagar budaya lainnya masih banyak. Kami minta warga masyarakat bisa berdampingan dan tidak melakukan perusakan dengan membantu melakukan perawatan sebagai warisan budaya bangsa Indonesia," lanjutnya. (Mam)
Sentimen: positif (50%)