Foto: Ist

Krjogja.com - JAKARTA - Pegolf muda potensial DIY, Ryan Jovan Wijaya siap menunjukkan permainan terbaiknya saat tampil di ajang Turnamen Golf Mandiri Indonesia Open 2023 yang digelar di Pondok Indah Golf Course, 3-6 Agustus besok. Berstatus sebagai pegolf amatir yang mendapat undangan dari PB PGI dan panitia Asia Tour, pegolf asal Kota Yogyakarta ini akan bersaing dengan atlet-atlet profesional dari berbagai negara di dunia.

"Jadi setelah menyelesaikan BK PON kemarin, saya diberikan kesempatan buat main di Indonesia Open ini. Jelas ini sangat bagus bagi saya karena ini sebenarnya akan menjadi event (turnamen) profesional pertama. Jadi kalau untuk target, ya saya berusaha untuk main yang terbaik saja," tegas Ryan Jovan Wijaya kepada Krjogja.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/8/2023).

Target untuk mencari pengalaman dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang Mandiri Indonesia Open 2023 ini menurutnya tak lepas karena, lawan-lawan yang akan dihadapinya adalah pegolf berstatus profesional dan berasal dari berbagai negara di dunia.

"Yang pasti, nggak ada target mau finish gimana-gimana, cuman pengen buat menaikkan kemampuan dulu aja dan mencari pengalaman karena bermain bersama pemain-pemain pro," tegasnya.

Meski harus menghadapi pegolf dari berbagai negara di Dunia, seperti Malaysia, Republik Ceko, Korea Selatan, Singapura, Australia, Selandia Baru, Vietnam, India, Thailand, Taiwan, Hongkong, Philipina, Argentina, Canada, Inggris, Amerika Serikat, Bangladesh, Afrika Selatan, Jepang, Skotlandia, hingga China, dirinya merasa tidak terpengaruh dan tetap percaya diri. Hal tersebut dikarenakan, selama ini Ryan telah menjalani sekolah golf di Amerika Serikat.

Selama menempuh pendidikan golf di Heritage Academy di Hilton Head Island South Carolina, Ryan sudah terbiasa berkompetisi dengan pegolf-pegolf dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kalau buat main bareng sama orang-orang luar sih sebenarnya enggak terlalu masalah dan bukan hal yang baru, karena saat di sana (di sekolah golf Amerika) juga sering main juga sama temen-temennya dari negara lain yang bagus-bagus juga. Jadi semoga besok enggak enggak terlalu nervous," tegasnya.

Setelah tampil di Indonesia Open dan menyelesaikan sekolah golf-nya pada akhir tahun ini, pegolf yang menempati peringkat 13 nasional saat ikut babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) pada akhir Juli kemarin, masih memilih untuk tetap berkompetisi di golf amatur terlebih dahulu.

"Mungkin sata di amatir dulu lah, masih ngejar turnamen-turnamen amatir dulu untuk pengalaman, baru nanti masuk profesional. Kemungkinan masih masih lama masih nanti-nanti dulu kalau mau pindah ke profesional," tegasnya.

Sementara itu orang tua Ryan, Surya Wijaya SE SH mendukung penuh keikutsertaan anaknya di ajang Indonesia Open 2023 kali ini.

"Kami mendukungnya karena itu memang menjadi cita-cita dan keinginan Ryan untuk belajar golf sampai ke US. Untuk saat ini, perkembangan golf di Indonesia sangat bagus, dari pengurus PB PGI sangat suport untuk anak-anak muda mendapatkan kesempatan dan pengalaman bertanding ke event-event besar seperti Indonesia Open ini, meski syarat kemampuan dari sang atlet juga tidak mudah," tegasnya.(Hit)