KNews.id –  Rugi bersih PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) sebesar US$ 37,39 juta pada semester I-2023, dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya US$ 78,65 juta dipicu atas peningkatan beban keuangan bersamaan dengan penurunan pendapatan.  Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Investor Daily, Selasa (1/8/23), penurunan laba sejalan dengan terkoreksinya pendapatan menjadi US$ 984,63 juta, dibandingkan semester I-2023.

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan, susutnya keuntungan pada semester I-2023 akibat beban keuangan yang tinggi, yaitu sebesar US$ 59,33 juta. Perseroan juga menderita rugi selisih kurs sebesar US$ 17,77 juta, dibandingkan periode sebelumnya dengan keuntungan US$ 32,81 juta.

Meski demikian, dia mengatakan, perseroan berhasil menurunkan utang berbunga (interest bearing debt) dari semula US$ 1,73 miliar pada Desember 2022 menjadi sebesar US$ 1,48 miliar setelah dibayarkan pokok Tranche A dan sebagian Tranche B sebesar ± US$ 240 juta.

“Selain beban utang yang berkurang, kami berkomitmen untuk dapat terus mendorong tercapainya peningkatan kinerja perusahaan maupun subholding melalui penguatan pengembangan bisnis agar dapat memberikan kontribusi positif bagi pencapaian kinerja Krakatau Steel dan Group,” ujar Purwono.

Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar belum lama ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk M Akbar Djohan sebagai  Direktur Komersial KRAS baru. Akbar sendiri saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utam PT Krakatau Bandar Samudera atau Krakatu International Port.  (Zs/ID)