FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Presiden Joko Widodo baru saja bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping. Jokowi menyebut pihak Cina tertarik untuk akan berinvestasi ke IKN. Tidak main-main, investasi yang akan dilakukan Cina mencapai Rp 175 triliun.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menyebut jika investasi itu benar terjadi, maka Indonesia akan semakin dibayang-bayangi Cina.

Jika benar China akan menginvestasikan sebesar Rp 175 T di Indonesia, maka Indonesia akan berpotensi berada di bawah bayang-bayang China," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, dikutip Selasa (1/8/2023).

Saiful mengharapkan Jokowi betul-betul mempertimbangakan nilai investasi yang berikan Cina. Jangan sampai nilai tersebut justru akan memperbesar ruang Cina menguasai negara ini.

"Harus dihitung dan dikalkulasi betul terkait investasi China di Indonesia. Jangan sampai justru semakin mempermudah China dalam memberikan ruang untuk semakin menguasai Indonesia," sambungnya.

Akademisi Universitas Said Jakarta itu menyebut nilai fantantis yang ditawarkan pemerintah Cina. Jangan sampai nasionalisme bangsa malah digadaikan umtuk investasi asing.

"Nasionalisme kita jangan sampai tergadaikan dengan adanya investasi asing. Negara harus tetap berdaulat dan dapat menentukan masa depannya dengan adanya berbagai macam gempuran utang China," pungkasnya. (Elva/Fajar).