Sentimen
Positif (44%)
1 Agu 2023 : 22.52
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Magetan

Dihujat Warganet Soal Siswi Latihan Airsoft Gun, Islah Bahrawi: Saya Mempertanyakan Ekstrakurikuler Kemampuan Menembak Pakai Airsoft Gun di Pesantren?

1 Agu 2023 : 22.52 Views 18

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Dihujat Warganet Soal Siswi Latihan Airsoft Gun, Islah Bahrawi: Saya Mempertanyakan Ekstrakurikuler Kemampuan Menembak Pakai Airsoft Gun di Pesantren?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia Islah Bahrawi, angkat suara terkait respons kontra dari warganet mengenai komentarnya terhadap siswi yang latihan Airsof Gun.

Bahkan, salah seorang warganet ada yang meminta Islah Bahrawi untuk meminta maaf perihal cuitannya tersebut.

Dia menganggap, Ishlah sedang berusaha menggiring opini menjurus ke radikalisme.

Menanggapi hal tersebut, Islah Bahrawi bertanya balik, kenapa dirinya harus meminta maaf.

"Minta maaf untuk apa? Karena mempertanyakan ekstra kurikuler kemampuan menembak pakai airsoftgun di pesantren?," ujar Islah Bahrawi dalam cuitan Twitternya (31/7/2023).

"Minta maaf untuk pemanfaatan pesantren sebagai lahan bisnis pihak swasta, tanpa memikirkan implikasi pendidikan untuk generasi Islam masa depan?," sambung dia.

Menurutnya, dirinya tidak mesti meminta maaf, sebab hal tersebut demi pendidikan pesantren yang lebih bertumpu pada ilmu pengetahuan.

"Ya ndak usah minta maaf lah. Ini demi pendidikan pesantren yang lebih bertumpu kepada ilmu pengetahuan kok," tukasnya.

Blak-blakan dikatakan Islah Bahrawi, dirinya tidak pernah menyesal membuat cuitan. Dia pun membukakan jalan kepada warganet jika ada yang hendak menghujat.

"Saya ndak menyesal. Yang mau menghujat silakan saja, ndak saya pikirin juga," kuncinya.

Sebelumnya, Islah Bahrawi dihujat gegara posting foto siswi latihan Airsof Gun yang diduga digiring jadi radikal.

Pada cuitan itu, Islah mengatakan sejumlah siswi yang ada dalam gambar tersebut merupakan murid dari salah satu sekolah di Magetan, Jawa Timur.

Dia mempertanyakan apa tujuan sekolah mengajarkan hal tersebut kepada anak-anak sekalipun senjata yang mereka gunakan replika.

Dalam penyampaiannya, Islah tampak khawatir anak-anak itu tumbuh menjadi radikal.

Islah mengingatkan bahwa agama diturunkan bukan untuk berperang, melainkan untuk saling mengenal dalam segala perbedaan

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (44.4%)