Sentimen
Negatif (96%)
31 Jul 2023 : 17.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magetan, Solo

Tokoh Terkait

Gempar, Santriwati Diajari Menembak Pakai Airsof Gun, Warganet: Emang Mau Dididik Jadi Apa?

31 Jul 2023 : 17.45 Views 11

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Gempar, Santriwati Diajari Menembak Pakai Airsof Gun, Warganet: Emang Mau Dididik Jadi Apa?

FAJAR.CO.ID -- Foto yang menampilkan beberapa santriwati berpose mengangkat senjata laras panjang, viral di media sosial. Unggahan ini menuai kontroversi dan dianggap telah mengajarkan anak-anak setingkat SMP tentang senjata dan kekerasan.

Dua buah foto menunjukkan santriwati memegang senjata laras panjang. Foto-foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @islah_bahrawi pada Jumat (28/7).

Foto pertama menunjukkan enam santriwati menggunakan seragam olahraga merah-biru tua. Mereka tampak mengenakan rompi anti peluru sambil memegang senjata laras panjang yang diketahui jenis airsoft gun.

Foto kedua memperlihatkan tujuh santriwati memegang airsoft gun. Mereka juga mengenakan rompi anti peluru dan seragam Pramuka. Mereka berpose dengan latar belakang area persawahan.

Islah Bahrawi kemudian memberi caption panjang yang di antaranya berbunyi berikut:

"Dari hasil telusuran pencarian gambar di Google, tangkapan gambar ini dari sekolah Baitul Qur’an di Magetan (belum terkonfirmasi). Tampak para siswi memegang senjata laras panjang dan rompi anti peluru kemungkinan replika)….," tulis akun Instagram @islah_bahrawi.

Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Magetan Isgianto mengakui foto santriwati menenteng senjata jenis airsoft gun merupakan kegiatan yang telah berlangsung pada 15 Juli 2023 lalu.

Foto tersebut merupakan bagian dari simulasi kegiatan menembak. Pihak Pondok Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra Magetan berencana menjadikan latihan menembak sebagai program ekstrakurikuler. Simulasi latihan menembak dilakukan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Isgianto mengakui bahwa santriwati yang ada dalam foto viral di media sosial adalah santriwati kelas 7 atau siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswi kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah naungan ponpes itu.

Dia menyebut santriwati yang ada dalam foto merupakan peserta yang berkesempatan mengikuti simulasi. Tidak semua santri berkesempatan mengikuti kegiatan menembak karena keterbatasan waktu.

Isgianto mengaku menggandeng pihak ketiga asal Solo, Jawa Tengah untuk memberikan pelatihan menembak kepada santriwati diperkenalkan saat MPLS. Pihak ponpes menggandeng PT Airsoft Pelajar Indonesia yang menawarkan jasa program ekstrakurikuler ke Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra.

"Kegiatan menembak dalam MPLS itu atas pengenalan pihak ketiga dari PT Liga Airsoft Gun Pelajar di Solo. Jejak riwayat juga ada. Kegiatannya sama di tingkat kepolisian dan pelajar juga ada," kilah Isgianto.

Isgianto mengatakan Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra tidak memiliki senjata jenis apapun. Semua senjata yang digunakan saat simulasi maupun yang hendak dipakai untuk kegiatan ekstrakurikuler merupakan milik pihak ketiga yang didatangkan sebagai penyelenggara.

Pihak ponpes kemudian mengambil keputusan setelah adanya kajian dan berbagai saran yang masuk.

"Karena melihat dinamika yang ada, maka pihak Pondok Pesantren memutuskan tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan," lanjut Isgianto.

Isgianto menutup klarifikasi tersebut dengan harapan bisa memberi pencerahan dan meredam keresahan yang ada di masyarakat.

Pengenalan senjata jenis airsoft gun kepada santriwati menjadi perbincangan di media sosial.

Salah satu akun Twitter menanyakan pendidikan jenis apa yang akan diberikan kepada santriwati dengan mengajarkan cara menembak menggunakan airsoft gun.

@Oc****1
"Pengenalan sekolah untuksiswa baru di Ponpes Baitul Quran Magetan, terlihat membawa senjata airsoft gun
Emang mau diDIDIK jadi apa, babang?

Pak Menag @YaqutCQoumas, tolong lembaga pendidikan di bawah tanggung jawab bapak DIBENAHI! Saya sebagai warga takut melihat realita ponpes." tulisnya.

@ma***d_06
"Itu guru ekskulnya suriah atau sudan ??."

@Manus***obot28
"Sayang banget padahal kegiatan ini positif banget. Emang bener bener dah orang yang ngegoreng dan ngebacot karena gak mau cari tau kegiatan apa ini sebenarnya. Ini masuk olahraga rekreasi yang masuk cabang olahraga yang dipertandingkan di Fornas 2023 kemarin." (fajar/jawapos)

Sentimen: negatif (96.6%)