FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- FIFA memulai pemeriksaan sejumlah stadion-stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 pada Sabtu (29/7/2023).

Dimana Stadion yang pertama disambangi oleh FIFA adalah Jakarta International Stadium (JIS).

Diketahui juga, rombongan FIFA tiba di JIS yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 08.00 WIB.

Rombongan FIFA ini juga terlihat mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Namun, awak media yang berada di lokasi sejak pagi hari tidak diberi izin masuk oleh penjaga pintu JIS.

Menanggapi hal ini, Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak alasan mengapa wartawan dilarang melakukan peliputan.

Melalui cuitan di akun twitter pribadinya @hipohan, Lukman mengatakan wajar saja banyak yang menuduh JIS memang dipolitisasi.

“Lah kok wartawan dilarang meliput ?,” tulis Lukman Simandjuntak di akun twitter pribadinya dikutip Senin, (31/7/2023).

“Wajar dong jika banyak yang tuduh JIS memang dipolitisasi 😴,” tuturnya

Sebelumya, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha mengatakan terdapat tiga fokus kunjungan FIFA.

"Pertama, kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan," kata Ratu Tisha dikutip dari laman resmi PSSI.

Ia menyampaikan FIFA juga akan memgecek kualitas venue yang berada pada pitch management atau lapangan dengan lebih spesifik soal jenis dan kondisi rumput.

Poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA terkait dengan team services, termasuk akomodasi untuk para peserta.

Berdasarkan surat dari rekomendasi FIFA, rumput Jakarta International Stadium (JIS) memang diminta untuk diganti.

Alasannya, pertandingan dengan format turnamen yang memiliki intensitas tinggi membuat FIFA ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang cepat.

"Di surat juga disebutkan bahwa pemulihan perbaikan ini butuh waktu 8-10 pekan,” tuturnya.

“Menurut saya, ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS agar bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17.” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)