FAJAR.CO.ID -- Keterlibatan PSSI maupun pemerintah pada renovasi Jakarta International Stadium selalu saja menuai polemik. Keterlibatan wartawan meliput atau tidak saat kunjungan ke JIS pun menjadi perdebatan.

Terbaru, para wartawan dilarang meliput aktivitas peninjauan perwakilan FIFA ke JIS. FIFA memulai pemeriksaan sejumlah stadion untuk Piala Dunia U-17 2023 pada Sabtu (29/7/2023). Termasuk JIS.

Rombongan FIFA ini juga terlihat mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Namun, awak media yang berada di lokasi sejak pagi hari tidak diberi izin masuk oleh penjaga pintu JIS.

Menanggapi hal ini, pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto kembali melemparkan sindiran melalui cuitan di akun twitter pribadinya, @giginpraginanto

"JIS milik masyarakat bukan pribadi Erick Thohir. Larangan peliputan oleh wartawan adalah pelangggaran hak masyarakat dan mempertegas ada kebohongan yang ditutupi," tulisnya.

Gigin menyindir bahwa rombongan tersebut bisa saja tukang rumput biasa yang berwajah eropa.

“Jangan-jangan mereka bukan utusan FIFA tapi cuma tukang rumput biasa berwajah Eropa,” ujar Gigin Praginanto.

Sebelumnya, Geisz Chalifah, salah satu loyalis Anies Baswedan, protes saat Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau rumput lapangan JIS.

Geisz Chalifah menyindir drama politis Stadion JIS. Mantan Komisaris Ancol ini menegaskan alasan dirinya bersikeras soal polemik JIS, lantaran terlalu didramatisasi dan berbau politik.

"Contoh satu, mereka datang pak Basuki (Menteri PUPR) ke JIS membawa sekian puluh wartawan, lalu ada drama lah di sana, si tukang rumput ini mencekal menyatakan bahwa rumput ini tidak sesuai standar," ujarnya.

"Ngapain bawa wartawan, kalau (tujuannya) bukan drama, kalau bukan politis. Kan bisa lebih baik mengajak JakPro, mengajak vendor yang lama bicara di sana, apa yang kurang kita perbaiki bersama," ujarnya.

Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah kesal dengan polemik Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang terus berlanjut.

Chusnul Chatimah menyebut pendukung Anies Baswedan sebagai makhluk tidak jelas.

“Pendukung Anies makhluk nggak jelas!,” kata Chusnul Chatimah dalam unggahannya di Twitter, Sabtu, (29/7/2023).

Dia mengatakan, dulu waktu awal Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin membenahi JIS agar bisa dipakai untuk Piala Dunia U-17, pendukung Anies ngamuk-ngamuk.

“Nggak terima JIS mau direnovasi, kata mereka biarkan FIFA sendiri yang menilai baru dibenahi,” ucapnya.

Namun setelah FIFA mengirimkan surat ke PSSI terkait JIS, pendukung Anies juga ngamuk-ngamuk.

Bahkan kata dia, para pendukung Anies telah menuding FIFA dilobi oleh Erick Thohir.

“Tapi setelah FIFA mengirimkan surat jika JIS memang harus dibenahi, mereka juga ngamuk-ngamuk, bahkan menuduh FIFA sudah dilobi sama pak Erick,” jelasnya.

Menurutnya, jika FIFA bisa diatur oleh Erick Thohir, maka piala dunia U-20 tidak akan batal.

“Kalau memang FIFA bisa diatur sama pak Erick, itu Pildun U-20 nggak akan batal drun.

Dasar bungul,” tandas Chusnul Chatimah.

Larangan wartawan meliput inspeksi tim FIFA ke JIS pun menuai pro kontra di media sosial.

@ed****akhman
"Waktu inspeksi pakar rumput, media bebas liput dari berbagai angle kamera. Bahkan terkesan memang dibuat heboh. Sekarang dengan FIFA senyap. Mo nutupin aroma busuk apa ini?."

@hendr***artien
Loe pikir JIS punya Anies dan Kadrun ya???
Gak standart FIFA ngamuk! Direnovasi supaya standart FIFA ngamuk! Drun…Drun…."

@stree***yers85
"Justru pendukung @aniesbaswedan yg merasa seakan2 JIS itu milik Anies. Pemerintah mau renovasi, betulin kekurangan JIS, malah ribut, merasa anies mau dijegal, apa hubunganya."

@MA***291
"Kemarin tuyul Ancol ngamuk ngamuk gara gara bilang bawa bawa media ke JIS. Sekarang jelas jelas gak bawa media, ada yg ngamuk lg, mereka emang begitu gak jelas."

@AH***_yatt
"Agar gerombolan tidak bilang bahwa FIFA sengaja bawa-bawa wartawan untuk menjelek-jelekkan JIS yang diresmikan oleh sang junjungan (Padahal kenyataannya JIS memang belum sesuai standar FIFA)."

@Winiha***B
"Assesment sarana publik kenapa harus tertutup ?
Hal macam gini slalu menimbulkan masalah, karena salah satu prinsip assesment sarana publik itu hrs terbuka dan obyektif. Apa hobbynya emang bikin gaduh ?"

@raetse
"Pemeriksaan @FIFAcom ber jam2… Tukang rumput cuma beberapa menit.." (fajar)