Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magetan
Viral 6 Santriwati Bawa Airsoft Gun, Pihak Ponres Beri Klarifikasi Sebut Simulasi Kegiatan Ekstrakulikuler
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dua buah foto menunjukkan santriwati memegang senjata laras panjang viral di media sosial. Foto-foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @islah_bahrawi pada Jumat (28/7).
Pada foto pertama menggambarkan enam santriwati menggunakan seragam olahraga merah-biru tua dilapisi rompi anti peluru memegang senjata laras panjang yang diketahui sebagai senjata jenis airsoft gun.
Kemudian pada foto kedua, digambarkan tujuh santriwati memegang airsoft gun dan dilapisi rompi anti peluru namun menggunakan seragam Pramuka.
Islah Bahrawi kemudian memberi caption panjang yang diantaranya berbunyi berikut:
"Dari hasil telusuran pencarian gambar di Google, tangkapan gambar ini dari sekolah Baitul Qur’an di Magetan (belum terkonfirmasi)Tampak para siswi memegang senjata laras panjang dan rompi anti peluru kemungkinan replika)....," tulis akun Instagram @islah_bahrawi
Dari caption tersebut disebutkan bahwa santriwati yang ada di foto itu merupakan siswi sekolah Baitul Quran di Magetan, Jawa Timur.
Postingan tersebut kemudian viral. Hingga Minggu (30/7), kedua foto itu sudah mendapat lebih dari 9 ribu Like dan lebih dari seribu komentar.
Tidak ingin permasalahan itu bergulir semakin liar, pihak sekolah Baitul Quran kemudian merilis pernyataan permohonan maaf di akun Instagram resmi mereka yaitu @baitulquran.aljahra, melalui Ketua Harian Yayasan Nur Rosidah-Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, Isgianto yang dirilis Sabtu (29/7).
"Bahwasanya kegiatan tersebut merupakan simulasi kegiatan ekstrakulikuler yang rencananya akan dilaksanakan di pondok pesantren," ujar Isgianto dalam pernyataan tertulisnya di akun resmi ponpes.
Pihak ponpes kemudian mengambil keputusan setelah adanya kajian dan berbagai saran yang masuk.
"Karena melihat dinamika yang ada, maka pihak Pondok Pesantren memutuskan tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan," lanjut Isgianto.
Isgianto menutup klarifikasi tersebut dengan harapan bisa memberi pencerahan dan meredam keresahan yang ada di masyarakat. (jawapos)
Sentimen: negatif (72.7%)