LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Angka kriminalitas di Indonesia hingga saat ini masih menjadi hal yang menyeramkan.

Tingginya angka kriminalitas di Indonesia tentu menjadi suatu permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus dari seluruh lapisan masyarakat.

Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh berbagai faktor dan sumber.

Contohnya seperti sumber daya manusia yang lemah, angka pengangguran, bahkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Bisa dikatakan bahwa angka kriminalitas merupakan nilai dari sebuah bentuk kejahatan kepada seseorang.

1. Kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan)

2. Kejahatan asusila (pemerkosaan atau pencabulan)

3. Kejahatan terhadap fisik (penganiayaan, KDRT)

4. Kejahatan narkotika (narkoba)

5. Kejahatan terhadap kemerdekaan orang (penculikan, mempekerjakan anak di bawah umur)

6. Kejahatan terhadap barang/hak milik tanpa kekerasan (pencurian, perusakan, penadahan, pembakaran dengan sengaja)

7. Kejahatan terhadap hak milik dengan kekerasan (pencurian dengan kekerasan)

8. Kejahatan terhadap ketertiban umum

9. Kejahatan terkait penipuan dan penggelapan (korupsi, penipuan, penggelapan)

Nah melalui website resmi bps.co.id, Ayobandung.com telah mengutip provinsi mana saja yang masuk dalam kejahatan tinggi di Indonesia.

1. Sumatera Utara : total 36.534 kasus kejahatan.

2. DKI Jakarta dan sekitarnya : total 29.103 kasus kejahatan.

3. Jawa Timur : total 19.257 kasus kejahatan.

4. Sulawesi Selatan : total 14.636 kasus kejahatan.

5. Sumatera Selatan : total 13.037 kasus kejahatan.

6. Lampung : total 9.764 kasus kejahatan.

7. Jawa Tengah : total 8.909 kasus kejahatan.

Dari data di atas, maka terdapat harapan agar Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan memiliki angka kriminalitas yang rendah.

Dengan demikian, angka kriminalitas di Indonesia bisa ditangani asalkan seluruh lapisan masyarakat baik di provinsi maupun lingkup pedesaan dapat saling bekerja sama.***