Sentimen
Positif (99%)
26 Jul 2023 : 22.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Gunung

Kasus: stunting

Diresmikan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri, Kebun Raya Mangrove Surabaya Dukung Pelestarian Alam dan Turunkan Emisi Karbon

26 Jul 2023 : 22.27 Views 2

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Diresmikan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri, Kebun Raya Mangrove Surabaya Dukung Pelestarian Alam dan Turunkan Emisi Karbon

SURABAYA - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati Soekarnoputri, meresmikan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya, Rabu (26/7). Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya memiliki 58 spesies mangrove. Dan 17 spesies di antaranya telah teregistrasi secara resmi.

Megawati mengatakan bahwa Kebun Raya ini merupakan satu dari 45 Kebun Raya di Indonesia.

"Dulu saat saya menjadi Wapres, Kebun Raya di Indonesia hanya ada 5. Sekarang sudah berkembang jadi 45. Ini tidak mudah, karena untuk menjadi Kebun Raya ada standarisasinya," katanya.

Dia juga menjelaskan, pengadaan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini memang sudah lama dibahas. Karena selain untuk sedikit menyejukkan cuaca Surabaya yang memang panas, mangrove juga berguna untuk pencegahan bencana.

Baca Juga :

Megawati hingga Menteri PPPA Jadi Perempuan Inspiratif Cegah Stunting

"Mangrove itu bisa memecah gelombang, jadi bisa menangkal tsunami. Dan karena akarnya kuat, tidak mudah roboh. Jadi yang seperti ini harus kita jaga bersama," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang mendampingi Megawati mengatakan, inisiasi kebun raya mangrove di Surabaya semakin menguatkan upaya yang selama ini digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan pengelolaan dan pelestarian mangrove.

Selama ini Pemprov Jatim sangat aktif dan masif melakukan penanaman mangrove, dengan hasil Jatim memiliki kawasan mangrove seluas 27.221 Ha atau 48 persen dari kawasan mangrove di Pulau Jawa. Berdasarkan data Dinas Kehutanan, kawasan ini merupakan yang terluas di antara provinsi lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

"Karena kerapatan mangrove lebat kita 47,26 persen, mangrove sedang 46, 07 persen dan mangrove jarang 6,66 persen. Sementara potensi mangrove Jawa Timur seluas 51.557 Heltar," terangnya.

Dia meyakinkan bahwa upaya menjaga kelestarian alam, dan menguatkan wilayah pesisir akan turut membantu menurukan polusi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :

25 Napi Buddhis Jawa Timur Dapat Remisi Khusus Waisak

"Keuntungan dari pemasifan mangrove akan kembali ke masyarakat. Mulai dari bentuk oksigen, penyerapan emisi CO2 yang 20 kali lebih besar dari hutan tropis, maupun lahan kerja dan ekonomi," ungkapnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Sentimen: positif (99.8%)