JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengatakan, kolaborasi industri dan satuan pendidikan vokasi bukan hanya berbentuk materi. Menurutnya, keterlibatan praktisi untuk mengajar di satuan pendidikan vokasi atau penyelarasan kurikulum juga bagian dari kolaborasi.

"Jadi kolaborasi itu bukan hanya berupa materi. Ada juga penyelarasan kurikulum dan praktisi yang mengajar di satuan pendidikan vokasi," ujar Kiki, usai penandatanganan kerja sama dengan Erajaya, di Jakarta, kemarin.

Dia menerangkan, keterlibatan praktisi sangat penting untuk memberikan gambaran kepada peserta didik pendidikan vokasi tentang dunia kerja. Penyelarasan kurikulum sendiri sangat penting untuk lulusan vokasi terserap lapangan kerja.

Kiki mencontohkan, pihaknya menjembatani kolaborasi antara 49 satuan pendidikan vokasi dari 14 provinsi dengan Erajaya Grup. Kolaborasi tersebut dalam rangka peningkatan kompetensi peserta didik vokasi untuk siap memasuki industri, khususnya ritel.

Baca Juga :

Pendidikan Vokasi Masih Hadapi Tantangan

"Kolaborasi ini akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para siswa akan mendapatkan akses ke pengalaman praktis, pelatihan keterampilan langsung dari para profesional industri ritel, dan pemahaman yang mendalam tentang industri ritel," jelasnya.

Dia menyebut, kerja sama dengan Erajaya Group dan 49 satuan pendidikan vokasi akan berlangsung selama tiga tahun ke depan. Adapun lingkup kolaborasi meliputi penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi SDM vokasi, penyediaan guru/dosen tamu, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan dan magang, rekrutmen lulusan, serta penelitian terapan.

"Paker kerja sama yang lengkap ini menjadi upaya nyata untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan DUDI, sekaligus meningkatkan daya saing lulusan vokasi," tandasnya.

Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya, Jimmy Perangin Angin berharap, kerja sama tersebut mendorong peningkatan kompetensi yang merata bagi satuan pendidikan vokasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dia berharap, akan lahir lulusan vokasi yang berpotensi dan dapat berkontribusi positif pada bidang industri ritel.

Baca Juga :

Jokowi Sebut SMK Jadi Kunci Kemajuan Negara

"Langkah ke depan, kami akan menjalankan rangkaian program dengan satuan pendidikan vokasi secara optimal dan berkelanjutan dari segi kuriulum, praktik kerja lapangan, hingga kesempatan lulusan pendidikan vokasi untuk berkarier di uit bisnis Erajaya," ucapnya.

Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma'rup