FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kader Partai Demokrat Ardi Wirdamulia, memberikan respons soal APBN surplus Rp 152 triliun, namun pemerintah tetap kucurkan utang senilai Rp 166,5 triliun.

"APBN surplus 152 triliun, tapi narik utang 166.5 triliun. Ngapain coba? Bisa bikin perencanaan cash flow ngga sih?," ujar Ardi dikutip dari akun Twitternya, Selasa (25/7/2023).

Tambahnya, dirinya tidak mengerti apa mengapa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pemerintahan Jokowi yang paling sukses.

"Saya ngga ngerti ukuran apa yg dipakai pak Luhut untuk bilang pemerintahan pak Jokowi adalah yang tersukses selama ini. Mabuk kecubung?," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat realisasi pembiayaan utang pemerintah pada semester I/2023 mencapai Rp166,5 triliun atau baru 23,9 persen dari target Rp696,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa realisasi pembiayaan utang yang rendah tersebut didukung oleh ABPN yang masih mencatatkan surplus hingga Juni 2023.

Tercatat hingga Juni 2023, APBN mencatatkan surplus sebesar Rp152,3 triliun atau 0,71 persen dari PDB dengan keseimbangan primer yang positif sebesar Rp368,2 triliun.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, realisasi pembiayaan utang pada semester I/2023 mengalami penurunan sebesar 15,4 persen.

(Muhsin/fajar)