Sentimen
Negatif (100%)
24 Jul 2023 : 14.18
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persib Bandung

Kab/Kota: bandung, Cimahi

Tokoh Terkait

Ratusan Warga Cimahi Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Acara Reses Dewan

24 Jul 2023 : 14.18 Views 16

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ratusan Warga Cimahi Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Acara Reses Dewan

CIMAHI, AYOBANDUNG.COM - Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi dilaporkan mengalami keracunan dengan keluhan medis mual, muntah, diare, dan perut melilit.

Data Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencatat total warga yang mengalami keracunan mencapai 231 orang. Dari data itu, jumlah warga yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 127 orang dengan rincian 20 orang di RSUD Cibabat, 41 di Mitra Kasih, dan 66 orang Rumah Sakit Dustira.

"Total korban keracunan ada 231. Update terakhir yang masih dirawat 127 orang yakni RSUD 20 orang, Mitra Kasih 41 orang, dan Dustira 66 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini, Senin 24 Juli 2023.

Baca Juga: Bos Persib Bandung Pastikan Sudah Kantongi Kandidat Pengganti Luis Milla, Kapan Bergabung?

Lurah Padasuka Wachyana Meiliansyah, mengatakan, kasus keracunan yang dialami warga puluhan tersebut diduga akibat mengonsumsi makanan berupa nasi boks yang dibagikan dari acara reses salah anggota DPRD Kota Cimahi.

"Acaranya resesnya pada Sabtu kemarin di RW 08, lalu mereka merasakan gejala pada Minggu pagi," ujar Wachyana.

Ia mengatakan, semua korban keracunan itu rata-rata merasakan gejala yang sama yakni mual, diare, dan muntah, sehingga mereka harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan puskesmas.

Baca Juga: Lokasi Perpanjangan SIM Keliling Online di Bandung Hari Ini, Senin 24 Juli 2023, Tak Perlu Antri Lama

"Semua korban sudah ditangani tim medis di rumah sakit dan puskesmas. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk dengan anggota dewannya," kata Wachyana.

Setelah ditangani di rumah sakit dan puskesmas, kata dia, sebagian korban sudah mulai pulih, tetapi masih banyak yang masih harus mendapat penanganan lebih lanjut setelah mengonsumsi makanan tersebut.

"Memang kalau berdasarkan keterangan korban, itu (keracunan) dari makanan. Tapi untuk memastikan sampel makanannya harus diuji laboratorium," ucapnya.

Sementara untuk saat ini, pihaknya masih menunggu perkembangan dari rumah sakit dan puskesmas terkait kondisi semua korban tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan uji laboratorium sampel makanan.

"Sekarang penanganan masih terus berjalan, kami masih menunggu data berapa korban yang sudah pulang dan korban yang masih dirawat," ujar Wachyana. ***

Sentimen: negatif (100%)