Sentimen
Negatif (99%)
23 Jul 2023 : 11.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Jayapura

Tokoh Terkait
Meghan Markle

Meghan Markle

Pangeran Harry

Pangeran Harry

Warga Jayapura Nekat Terjang Banjir di Jalanan, Sudah Jadi Langganan Tiap Hujan Deras

23 Jul 2023 : 11.18 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Warga Jayapura Nekat Terjang Banjir di Jalanan, Sudah Jadi Langganan Tiap Hujan Deras

PIKIRAN RAKYAT – Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Jayapura, Papua pada Kamis, 20 Juli 2023 malam waktu setempat. Kawasan dengan banjir paling parah adalah Papua Trade Center dan CV Thomas di Entrop, Distrik Jayapura Selatan; sekitar Yapis Dok V, jalan Sam Ratulangi di Distrik Jayapura Utara; dan pasar Youtefa, Distrik Abepura.

Dalam video yang beredar di media sosial, dan salah satunya diunggah akun Twitter @FraksiRakyatID pada Kamis, 20 Juli 2023, masyarakat nekat menerjang banjir di jalanan. Padahal ketinggian air sampai di atas lutut orang dewasa dan menggelamkan roda sepeda motor.

Banjir di Jayapura tersebut ditengarai karena adanya luapan dari drainase atau selokan yang tak mampu menampung air, dan meluap ke jalan. Banjir di sejumlah wilayah juga langsung surut setelah malam hari.

Dari kesaksian warga yang berada di kawasan CV Thomas Entrop, Distrik Jayapura Selatan, wilayah tersebut memang langganan banjir saat hujan deras. Hujan deras yang berlangsung cukup lama memicu saluran pembuangan menjadi tersumbat.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Dirumorkan Bercerai, Penyebabnya Diduga Masalah Keuangan

“Mudah-mudahan hujan cepat reda sehingga banjir segera surut,” ujar Marthen, warga di kawasan CV Thomas Entrop, Distrik Jayapura Selatan.

Marthen bersama warga lainnya pun membantu pengguna jalan lain yang terjebak dalam banjir. Pasalnya, banyak motor yang mengalami mati mesin saat menerjang banjir bandang di kawasan tersebut.

Netizen kritik penanganan pemerintah

Lantaran banjir yang terjadi terus menerus, warganet pun mengkritik kinerja pemerintah Jayapura dalam menangani bencana. Apalagi warga menyebut bahwa terjadinya banjir seperti sudah langganan di tempat tersebut.

"JAYAPURA. Pegunungan Cycloop terancam, hutan di lembah Grime Nawa dibabat untuk sawit, dan 380 kontainer kayu merbau diselundupkan ke Makassar dan Surabaya," kata Dhandy Laksono.

Baca Juga: Tembok Stadion di Bengkulu Roboh karena Helikopter Pembawa Rombongan Pengawal Jokowi, Presiden Minta Perbaikan

"Semoga air segera surut dan tidak ada korban jiwa. Penggundulan hutan di bukit2 sekeliling Jayapura harus dihentikan atau semua curah air hujan akan merendam kota Jayapura," ujar Susi Pudjiastuti.

"Sejak 1978 - 1997, hanya sekali banjir melanda Jayapura, kira2 terjadi 1989. Skrg hampir per 2 tahun ada banjir besar melanda jayapura dan sekitarnya. Eksploitasi Cyclops adalah bencana bagi Jayapura dan sekitarnya," ujar @dudy***.

Tak hanya diduga karena sikap pemerintah yang tak sigap, banjir bandang di Jayapura ini juga diduga akibat eksploitasi alam habis-habisan di wilayah tersebut. Netizen menilai ada kebijakan yang menyimpang dari nilai ekologis sosial.

Masyarakat Jayapura, Papua menuntut pemerintah lebih tegas lagi. Apalagi Papua dikenal sebagai provinsi yang memiliki potensi alam besar di Indonesia.***

Sentimen: negatif (99.4%)