Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI, Pegadaian
Hewan: Ular
Kab/Kota: bandung, Penjaringan
Kasus: stunting
Proyek Sosial Pencegahan Stunting oleh Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP Angkatan 207 Kamala Nagari
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM - Persiapan keberangkatan angkatan 207 beasiswa pendidikan Indonesia LPDP, Kamala Nagari melakukan proyek sosial.
Proyek sosial ini merupakan bentuk pengembangan masyarakat (community development) untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui berbagai bentuk program, antara lain:
a) Community Services: Program-program yang dapat dirasakan langsung, seperti bantuan
sosial, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan.
b) Community Empowering: Program-program yang berkelanjutan untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat guna menunjang kemandirian.
c) Community Relations: Program-program yang berkaitan dengan pengembangan komunikasi dan informasi yang bisa meningkatkan konektivitas dan mempertemukan potensi lokal dengan potensi yang ada di luar.
Baca Juga: 80 Narapidana Anak Jabar Bakal Dapat Remisi Jelang HAN 2023
”Proyek sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari persiapan keberangkatan
bahkan merupakan bentuk kontribusi penerima beasiswa pada masyarakat”, Kepala Subdivisi
Persiapan Keberangkatan dan Pengayaan Bahasa LPDP, Ibu Pramwidya Mazmur Novia.
Proyek sosial Kamala Nagari mengangkat tema Sinergi untuk Masyarakat Indonesia Tangguh
Bebas Stunting. Kegiatan ini merupakan sinergi hexahelix antara akademisi, praktisi, pemerintah, bumn, swasta, media massa, komunitas, dan masyarakat.
Isu stunting salah satu isu penting dan kritis untuk mewujudkan Indonesia Tangguh. Saat ini stunting di Indonesia masih berada pada prevelansi 21,6% pada tahun 2022 menurut data studi status gizi Indonesia, Jakarta Utara terutama Penjaringan menjadi wilayah dengan kasus terbanyak peringkat kedua di DKI Jakarta.
Diharapkan sosialisasi pencegahan stunting dan praktik kuliner lokal sehat bagi orang tua dan kader posyandu dibawah wilayah puskesmas kelurahan 1 Penjaringan ini dapat memenuhi kebutuhan informasi mencegah stunting dan meningkatkan pola makan sehat panganan lokal secara efisien dan efektif.
Baca Juga: BRI Dukung Rencana Pemerintah Hapus Kredit Macet UMKM untuk Dorong Ekonomi Cepat Pulih Pasca Pandemi
Dalam sambutannya, Ibu Yanti dari Kecamatan Penjaringan mengatakan "Adanya proyek sosial ini menunjukkan komitmen Kamala Nagari dalam memberikan kontribusinya kepada masyarakat dalam isu stunting. Kita senang dan bangga dengan proyek sosial ini karena meningkatkan secara drastis pemahaman stunting dengan adanya interaksi langsung para pihak".
Bagi balita dan anak-anak, Kamala Nagari bekerjasama dengan ayo dongeng Indonesia
membawakan dongeng mengenai makan sehat. Mereka juga bermain bersama permainan ular tangga raksasa yang berisikan mengenai pencegahan stunting.
Dongeng dan ular tangga ini membawa anak-anak untuk bermain sambil belajar melakukan hal-hal pencegahan stunting.
Proyek sosial Kamala Nagari juga memberikan kontribusi jangka panjang melalui pemberian
40 lembar balik protein hewani cegah stunting bagi 20 posyandu dibawah wilayah yurisdiksi Penjaringan.
Baca Juga: Dalam 5 Hari Terakhir, Suhu Bandung Terus Turun, Kepala BMKG Bandung Buka Suara
Ibu Nurul dari Puskesmas Kelurahan 1 Penjaringan mengatakan: ”Apresiasi dan
terima kasih atas proyek sosial ini dalam membantu pencegahan stunting di wilayah
puskesmas dan berharap kegiatan lebih lanjut kedepannya”.
Masyarakat sekitar juga mendapatkan leaflet pencegahan stunting serta bingkisan makanan ringan dari kegiatan.
Secara lengkap kegiatan ini disponsori oleh Pegadaian, Gisi, Danone|Aqua, Sari Husada, Delta Ultracon, Swayanaka Indonesia. Kamala Nagari berkomitmen terus berkontribusi secara berkelanjutan bagi masyarakat.
Isu stunting menjadi prioritas saat ini mendukung program pemerintah Indonesia bebas stunting dan mewujudkan sustainable development goals 3 good health and well-being.
Pencegahan kasus stunting merupakan isu kritis bagi mewujudkan Indonesia emas 2045. Stunting berdampak luas terutama pada kerentanan terhadap penyakit degeneratif, kekebalan tubuh yang rendah, performa rendah, gangguan kognitif, dan kesulitan belajar.
Diharapkan proyek sosial ini dapat mencegah kasus stunting di wilayah Penjaringan dan secara umum di Indonesia. ***
Sentimen: positif (100%)