FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Noval Assegaf, blak-blakan terkait Kepemimpinan Presiden Jokowi pada periode kedua.

Menurutnya, Jokowi dicalonkan kembali pada periode kedua dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang belum selesai pada periode pertama.

"Jokowi dicalonkan kedua kali dengan alasan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai," ujar Noval Assegaf dalam keterangannya (18/7/2023).

Hanya saja, kata pria yang karib disapa Gus Umar itu, pada periode kedua Jokowi tidak bekerja sebagaimana yang diharapkan sebelumnya.

"Setelah dua periode ternyata belum kelar juga tugas-tugas itu," ucapnya.

Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Partai pengusung Jokowi selama dua kali Pilpres sebelumnya, kali ini mengusung Ganjar Pranowo.

PDIP melalui keputusan Megawati Soekarnoputri, memutuskan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Ganjar Pranowo sebagai suksesor Jokowi.

Pengumuman ditetapkannya Ganjar sebagai bakal Capres disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor pada 21 April 2023 lalu.

Hadir dalam pengumuman tersebut Presiden Joko Widodo yang tengah bersiap lebaran di Solo sehari sebelumnya.

"Sekarang Ganjar dicalonkan sebagai penerus Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya. Kalian masih mau untuk dibodohi lagi?," timpalnya.

Sejauh ini, Pilpres 2024 digadang-gadang bakal diikuti oleh tiga Capres. Ketiganya masing-masing, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Di antara ketiganya, sampai pertengahan 2023 masih belum menentukan pendamping mereka untuk bertarung pada 2204 mendatang.

(Muhsin/fajar)