Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: PT Taspen
Kab/Kota: bandung, Yogyakarta
Kasus: kecelakaan
Mengapa Dilarang Menikah di Bulan Suro? Ternyata Alasannya bukan Mitos
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Tahun Baru Islam jatuh pada 1 Muharam dan orang Jawa menyebutnya sebagai 1 Suro yang diyakini ada larangan menikah serta mitos di bulan ini.
Mengapa ada larangan menikah di bulan Suro dan mitos khususnya pada malam 1 Suro?
Ternyata alasan larangan menikah di bulan Suro bukan sekedar mitos belaka.
Baca Juga: TERBARU! Bukan Lagi PT Taspen dan PT Asabri, Dana Pensiun Kini Dialihkan oleh Pemerintah ke Lembaga Ini
Sebagian besar masyarakat Jawa yang beragama Islam meyakini melangsungkan pernikahan di bulan Suro akan mendatangkan kesialan kepada keluarga pengantin.
Padahal Tahun Baru Islam merupakan momentum yang sakral baik bagi umat Islam maupun masyarakat Jawa.
Pada bulan inilah umat Islam merayakan pergantian tahun hijriah yang umumnya dilakukan dengan pawai obor.
Pawai obor biasanya diiringi dengan lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW yang meriah.
Baca Juga: Ini Amalan Malam 1 Suro Menurut Islam dan Tradisi Jawa
Berbeda dengan masyarakat Jawa yang melarang adanya kemeriahan seperti pesta pernikahan di bulan Suro.
Masyarakat Jawa justru percaya mitos bahwa Suro adalah bulan priyayi di mana hanya kalangan keraton (raja atau sultan) saja yang boleh menikah di bulan ini.
Selain itu, masyarakat Jawa juga percaya di bulan Suro, Nyi Roro Kidul mengadakan pesta pernikahan, sehingga tidak boleh menyainginya.
Mitos dan larangan menikah di bulan Suro tersebut dipercaya turun temurun oleh masyarakat Jawa bahkan ada yang tidak mengetahui alasannya.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Perum Perumnas, Dibuka Sampai Tanggal 21 Juli 2023
Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk mengetahui kebenarannya.
Alasan larangan menikah di bulan Suro
Bulan Suro sakral bagi orang Jawa dan pada momentum inilah ada tradisi atau ritual tertentu sebagai wujud introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Oleh karena itu, masyarakat Jawa dilarang mengadakan pesta pernikahan.
Seharusnya di momentum sakral tersebut masyarakat lebih mengutamakan memperbanyak beribadah dibanding mengadakan pesta.
Di mana jika berlangsung pesta, sebagian orang akan lupa untuk beribadah melainkan malah bersenang-senang.
Hal tersebut sama halnya dengan umat Islam yang meyakini bulan Muharam adalah bulan milik Allah SWT, sehingga seharusnya di bulan ini diperbanyak ibadah bukan malah berfoya-foya.
Ternyata tidak hanya larangan menikah di bulan Suro, ada 5 pantangan lainnya yang dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai berikut.
Baca Juga: Disebut Terima Aliran Dana Fee Proyek Dishub Kota Bandung, Teddy Rusmawan Membantah: Tak Ada Komunikasi
(1) Larangan berbicara
Pada malam 1 Suro orang Jawa di area Keraton Yogyakarta masih ada yang melakukan ritual bisu lantaran dilarang berbicara atau berisik.
Layaknya orang puasa bahkan ada yang tidak makan dan minum pada malam 1 Suro ini.
(2) Larangan bepergian
Pada malam 1 Suro terdapat larangan atau pantangan bepergian bagi orang Jawa karena menurut mitos yang dipercaya akan menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: Weton Tulang Wangi Dipercaya Peka terhadap Makhluk Halus dan Merasakan Kehadiran Mereka!
Para orang tua suku Jawa pasti akan melarang anak-anaknya bepergian pada malam 1 Suro dan meminta anak-anak untuk tetap di rumah serta menunda kegiatan yang mengharuskan bepergian.
(3) Larangan hajatan
Pada bulan Suro terdapat larangan atau pantangan menyelenggarakan hajatan bagi orang Jawa, seperti hajatan orang menikah, sunatan, atau syukuran lainnya.
(4) Larangan membangun rumah atau pindah rumah
Menurut primbon Jawa terdapat hari baik dan hari buruk dalam melakukan berbagai kegiatan, termasuk membangun rumah atau pindah rumah.
Malam 1 Suro diyakini sebagai hari buruk dalam membangun rumah atau pindah rumah.
Adanya larangan atau pantangan membangun rumah atau pindah rumah pada malam 1 Suro bagi orang Jawa karena menurut mitos yang dipercaya akan menyebabkan ketidakharmonisan keluarga bagi pemilik rumah.
(5) Waktu pulangnya arwah leluhur
Pada malam 1 Suro terdapat mitos yang beredar di kalangan orang Jawa yaitu hari di mana arwah leluhur akan pulang ke rumah mereka.
Selain itu, terdapat pula mitos arwah korban pesugihan akan dilepaskan dan diberi kebebasan pada malam 1 Suro sebagai hadiah atas pengabdiannya selama setahun penuh.
Itulah alasan larangan menikah di bulan Suro yang ternyata bukan sekedar mitos.***
Sentimen: negatif (99.2%)