Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Jati, Sukabumi, Jepara, Kudus
Santri Tewas di Sungai Jateng karena Lepas Pengawasan Pembimbing Saat Haiking
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Seorang santri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kehilangan nyawa pada saat mengikuti haiking. Dia tewas tenggelam karena terjatuh ke sungai pada saat lepas dari pengawasan pembimbing.
Korban berinisial AF (7) merupakan warga Kecamatan Kota, Kabupaten Jepara. Dia adalah santri dari salah satu pondok pesantren di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Kejadian berawal pada Senin, 17 Juli 2023 pukul 9.00 WIB, korban bersama teman-temannya melaksanakan haiking di Bumi Perkemahan Kajar. Mereka tiba di lokasi kegiatan sekira pukul 10.30 WIB.
Baca Juga: Hilang di Sungai Cicatih Sukabumi, Bocah Laki-Laki Ditemukan Meninggal
Pada saat menunggu teman lainnya datang, korban diduga lepas dari pengawasan pembimbing. Dia kemudian terjatuh ke sungai.
Melihat kejadian tersebut, teman korban langsung meminta bantuan ustaz serta warga sekitar. Upaya pencarian pun dilakukan dengan melibatkan warga.
Setelah dilakukan penelusuran, korban akhirnya ditemukan pukul 11.20 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya kemudian dibawa ke Puskesmas Dawe untuk diperiksa.
Kapolsek Dawe AKP Amirin membenarkan adanya anak tenggelam di Sungai Kedungpaso di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Senin 17 Juli 2023 siang tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka akibat kekerasan di tubuh korban.
Baca Juga: Sejumlah Desa di Pangandaran Tergenang Banjir, Objek Wisata Sungai Citumang dan Santirah Tetap Beroperasi
Imbauan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengimbau panitia kegiatan pendakian di kawasan pegunungan maupun sungai yang melibatkan anak. Mereka diminta untuk memberikan pengawasan ketat untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Jangan sampai kasus meninggalnya seorang santri yang tenggelam di Sungai Kedungpaso di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, hari Senin ini terulang," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Senin 17 Juli 2023.
Menurutnya, sebelum melakukan kegiatan, perlu ada imbauan dan hal-hal yang harus diperhatikan para peserta pendakian gunung. Hal itu dilakukan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, pengawasannya juga harus ekstra ketat, agar tidak ada anak yang lepas dari pantauan. Terlebih, dengan lokasi pegunungan lengah sedikit bisa hilang dari pengawasan.
"Berbeda ketika lokasi kegiatan digelar di daerah dataran rendah, tentunya pengawasan jauh lebih mudah," ucap Munaji.***
Sentimen: negatif (100%)