Sentimen
Negatif (91%)
17 Jul 2023 : 02.52
Informasi Tambahan

Grup Musik: BTS

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Misteri Rp27 Miliar Dugaan Korupsi Menara BTS Seret Menpora, IMM: Bukti Kabinet Jokowi Tak Mampu Wujudkan Good Governance

17 Jul 2023 : 02.52 Views 10

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Misteri Rp27 Miliar Dugaan Korupsi Menara BTS Seret Menpora, IMM: Bukti Kabinet Jokowi Tak Mampu Wujudkan Good Governance

FAJAR.CO.ID -- Nama Menpora Dito Arieotedjo yang terseret dalam kasus dugaan kasus korupsi Menara BTS hingga munculnya misteri Rp27 miliar masih jadi perhatian publik. Bahkan, akibat kasus itu, kinerja Pemerintahan Jokowi dinilai gagal mewujudkan good governance.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik PC (Pimpinan Cabang) IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Kota Makassar, Nasruddin.

“Tatanan pemerintahan seharusnya mewujudkan good governance, sesuai misi bapak presiden yang disampaikan langsung pada tahun 2021 pada acara pembukaan pleno opening plenary, yang menyampaikan bahwa good governance telah menjadi norma,” kata Nasruddin kepada fajar.co.id, Sabtu (15/7/2023).

Dia menambahkan, reshuffle kabinet yang dilakukan presiden Jokowi belum sesuai harapan.

“Sampai sekarang ini reshuffle kabinet terus dilakukan namun belum memenuhi bagaimana kemudian yang diharap. Buktinya baru berjalan 3 bulan Menpora Dito Arieotedjo kini diduga terlibat kasus korupsi Menara BTS hingga munculnya misteri sebanyak Rp27 miliar,” lanjut Nasruddin.

Hal ini, sambungnya, menandakan bahwa dalam tubuh pemerintahan sulit untuk mewujudkan tatanan pemerintahan yang baik atau good government. Setelah pemerikasaan awal pada tanggal 3/7/2023 oleh Dito, sampai sekarang ini belum ada kejelasan bahkan presiden pun tak mau berkomentar soal kasus ini.

“Ini yang menjadi evaluasi di dalam tubuh pemerintahan pusat atau di dalam kabinet itu sendiri. Seharusnya yang diangkat untuk bekerja di kabinet orang-orang yang bisa mewujudkan tatanan pemerintahan yang baik, transparan, akuntabilitas dan inklusif menjadi sebuah keniscayaan dalam mengelola pemerintahan sesuai yang di katakana oleh bapak president,” tandasnya. (sam/fajar)

Sentimen: negatif (91.4%)