JEDDAH, AYOBANSUNG.COM - Kepulangan ke Tanah Air menjadi momen yang sangat ditunggu oleh semua jemaah haji. Usai berada di Tanah Suci sekitar 40 hari, jemaah haji akan kembali berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman.

Terdapat fenomena yang biasa terjadi saat kepulangan jemaah haji di bandara. Salah satu fenomena adalah jemaah haji yang terlalu banyak membawa barang bawaan atau oleh-oleh untuk keluarganya.

Tidak aneh, jika banyak barang tercecer (Bacer) yang ditinggalkan jemaah haji di Plaza bandara.

Fenomena itu sempat terjadi di awal-awal kepulangan jemaah haji. Seperti diketahui, fase kepulangan jemaah haji Indonesia gelombang satu dimulai 4-18 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah.

Sedangkan gelombang kedua dipulangkan melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah 19 Juli-4 Agustus 2023.

Kini, jemaah haji sudah memahami batasan barang bawaan. Sehingga, barang tercecer di Plaza Bandara sudah tidak terlihat lagi.

Kepala PPIH Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto menyatakan, sudah tidak ada masalah lagi terkait barang bawaan. Aturan batasan bagasi sudah dipahami dengan baik oleh para jemaah haji.

"Terkait ketentuan barang bawaan awalnya memang terkendala banyak tertinggal karena melebihi ketentuan. Tapi seiring waktu pemulangan hingga saat ini sudah aman dan lancar," katanya.

Hal yang sama juga terlihat dalam koordinasi jadwal penerbangan. Meski masih asa penundaan atau delay, namun informasi dan koordinasi sudah dilakukan sebelumnya oleh pihak maskapai.

"Jadi jemaah tidak ada didorong dukundari hotel jika ada delay. Sehingga hal ini tidak mengakibatkan jemaah menunggu lama di plaza Bandara," tukasnya.