Sentimen
Positif (95%)
13 Jul 2023 : 19.21

Titip Program Hilirisasi ke Capres 2024, Luhut: Program Ini Sudah Punya Dampak yang Hebat

13 Jul 2023 : 19.21 Views 10

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Titip Program Hilirisasi ke Capres 2024, Luhut: Program Ini Sudah Punya Dampak yang Hebat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menitipkan pesan kepada para calon presiden (capres) 2024. Dia menitipkan program hilirisasi agar dilanjutkan di periode berikutnya.

Luhut menyebut, program hilirisasi yang kini berjalan baru berlangsung selama 1,5 tahun di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski begitu, hilirisasi sudah menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Saya bicara dengan calon presiden, Anda harus tetap lihat hilirisasi ini. Program ini baru 1,5 tahun untuk Pak Jokowi dan sudah mempunyai dampak yang hebat. Terusin aja ini!" kata Menko Luhut, dalam video yang diunggah YouTube CNBC Indonesia, dikutip Kamis (13/7/2023).

Dia menjelaskan bahwa untuk menjalankan program hilirisasi dibutuhkan waktu yang cukup lama. Setidaknya, dibutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun lagi untuk benar-benar memahami. Karena itu, untuk memaksimalkan waktu kepemimpinan, dia berpesan agar program tersebut berlanjut.

"Jadi, anak-anak muda sekali lagi, hilirisasi is must! Nggak boleh ditawar-tawar! Dan kita harus kompak," tegasnya.

Program hilirisasi pun bisa diterapkan pada banyak sektor. Salah satunya, Luhut mencontohkan, adalah kelapa sawit.

"Salah satunya kelapa sawit. Itu bisa bikin biofuel, bisa bikin makanan, bisa degradable plastik, bisa membersihkan laut, bisa menangkap emisi karbon. Saya pikir akan hebat ke depannya," terangnya.

Selain itu, ada gas. Menko Luhut mengaku menyarankan Presiden Jokowi untuk menyetop ekspor gas. Daripada itu, Indonesia lebih baik mengolahnya menjadi produk petrokimia.

Sementara itu, sampai saat ini, setidaknya ada tiga nama tokoh yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024. Ketiganya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.(wartaekonomi)

Sentimen: positif (95.5%)