Sentimen
Negatif (57%)
13 Jul 2023 : 08.14
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji, Ibadah Umroh

Kab/Kota: Surabaya, Karet

LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Sebelum Dimakamkan, Jenazah Niron Disalatkan di Masjidil Haram

13 Jul 2023 : 08.14 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Sebelum Dimakamkan, Jenazah Niron Disalatkan di Masjidil Haram

MAKKAH, AYOBANDUNG.COM -- Niron bin Sunar (77), jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) SUB 65 Embarkasi Surabaya yang dinyatakan hilang sejak 29 Juni 2023, akhirnya ditemukan. Niron ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kamar Jenazah Rumah Sakit An-Noor Makkah.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Pinjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al-Rasyid menyatakan, jenazah yang ditemukan dinRS An-Noor dipastikan adalah Niron bin Sunar oleh istrinya, Kamsani
Setelah bernegosiasi, jenazah bisa langsung dimandikan di mighsalah (tempat pemandian jenazah).

"Tanpa kita sangka, pihak maktab beserta pengurus yang ada di Arab Saudi merespon keinginan kita dan keluarga membawa jenazah tersebut ke Masjidil Haram," kata Harun.

Dijelaskan, almarhum disalatkan usai Salat Magrib di Masjidil Haram. Setelah disalatkan jenazah Niron kemudian dikebumikan di Pemakaman Soraya.

"Alhamdulillah jenazah almarhum bisa disalatkan di Masjidil Haram usai Salat Magrib," ujarnya.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Niron Ditemukan, Petugas Fokus Cari 2 Jemaah yang Masih Hilang

Menurut Harun, kesaksian istri Niron, Kamsani, menjadi salah satu kunci terungkapnya identitas almarhum . Setelah mendapat informasi di RS An-Noor, petugas maktab datang ke hotel Kamsani untuk menunjukkan sejumlah gambar (foto) jenazah kepadanya.

"Awalnya petugas menunjukkan gambar dari arah kaki. Terlihat sarung yang melilit tubuh bagian bawah jenazah. Saat itu Kamsani langsung membenarkan bahwa itu adalah sarung suaminya dan dia langsung lemas dan menangis," ucapnya.

Atas perkenan Kamsani, petugas lalu menunjukkan gambar bagian badan dan tangan. Pada salah satu pergelangan tangannya, terlilit gelang karet. Kamsani kembali mengiyakan bahwa itu adalah suaminya. Terakhir, petugas menunjukkan gambar muka, dan Kamsani pun membenarkan bahwa adalah wajah suaminya.

"Gambar itu menjadi jawaban atas pencarian salah seorang jemaah yang telah hilang selama 12 hari. Sebelum hilang, Niron mengenakan sarung dan kaos warna putih dengan saku kotak di bagian perut. Sama persis dengan gambar yang ditunjukkan petugas," ungkapnya.

Setelah memastikan jenazah itu adalah Niron suaminya, lanjut Harun, Kamsani langsung menandatangani pernyataan yang isinya membenarkan identitas pria tersebut adalah suaminya.

"Petugas maktab kemudian membawa Kamsani ke rumah sakit An-Noor untuk melihat jenazah Niron secara langsung," terangnya.

Nanik Nu’naiha, teman sekamar Kamsani menceritakan, hingga sebelum petugas maktab datang, Kamsani tetap meyakini suaminya masih hidup. Setiap hari Kamsani menunggu perkembangan pencarian Niron.

Baca Juga: Kenaikan Gaji PNS Tembus Rp39 Juta, Auto Bisa Daftar Umroh, Berikut Tabel Biayanya

“Sampai tadi siang, belum menganggap suaminya meninggal,” tukasnya.

Niron hilang ketika berangkat melempar jumroh ula bersama rombongan. Nanik mengatakan, saat itu dia mendampingi Kamsani berjalan beriringan dengan rombongan laki-laki. Niron berada di barisan belakang. Sementara Kamsani di bagian depan.

“Saya sempat bilang, disapa bapak bu,” ucapnya. Namun ketika menengok ke belakang, Niron sudah tidak terlihat lagi. Hanya saja saat itu dikira masih bersama rombongan.

Niron tidak kunjung tiba di tenda meski semua rombongan telah datang. Setelah lama menanti, tidak kembalinya Niron diinfokan ke ketua kloter dan diteruskan ke petugas. Jemaah satu rombongan juga membantu mencari dengan menyisir jalur melempar jumroh hingga dua kali. Namun tidak menemukan. Hingga proses tinggal di Mina selesai dan kembali ke hotel, Niron tidak kunjung ditemukan.

Sebelum Niron ditemukan, tas pinggang miliknya ditemukan terlebih dahulu. Namun lokasi dan siapa penemunya tidak jelas. Di tas pinggang itu terdapat identitas dan kartu pengenal jemaah haji. Karena itulah, Niron hilang tanpa identitas yang melekat.

Baca Juga: PPPK Paruh Waktu Solusi Bagi Tenaga Honorer, Pemerintah Sepakat Gunakan Skema Ini

Selama proses menunggu kabar pencarian suaminya di hotel, Kamsani sakit-sakitan. Petugas kesehatan memberikan pendampingan khusus. Termasuk mengawasi asupan makan agar tidak kekurangan nutrisi.

“Kalau pas tidak mau makan, saya kasih tahu petugas kesehatan,” ucap Nanik.

Meski bersedih, kata Nanik, Kamsani masih sering ikut dalam kegiatan bersama rombongannya. Salah satunya pergi ke Masjidil Haram.

Sentimen: negatif (57.1%)