AYOBANDUNG.COM -- Presiden Joko Widodo mengatakan, Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat akan mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023. Bandar Udara yang terletak di Majalengka itu akan menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

“Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh, artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet,” kata Jokowi dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 11 Juli 2023.

Meski begitu, Jokowi menyampaikan, proses pemindahan rute dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati membutuhkan waktu maksimal satu tahun.

“Untuk yang jet, Oktober. Untuk yang baling-baling maksimal satu tahun,” ujar Jokowi.

Jokowi mengaku senang dengan aktivitas dan perkembangan di Bandara Kertajati yang sudak membaik. Saat ini Bandara tersebut telah digunakan sebagai embarkasi haji untuk delapan ribu jamaah dari tujuh kabupaten kota di Jawa Barat.

Baca Juga: Raih 212 Medali, Kota Bandung Sabet Juara Popda XIII Jabar

Bandara Kertajati juga telah melayani sejumlah penerbangan internasional. Antara lain penerbangan umrah empat kali seminggu dan penerbangan rute Kuala Lumpur-Kertajati dua kali seminggu.

Jokowi mengungkapkan, minat investor dari beberapa negara untuk mengelola Bandara Internasional Kertajati cukup tinggi. Ia berharap lalu lintas di Bandara Kertajati akan semakin padat dengan keberadaan investor asing.

"Nanti kalau sudah selesai (pengalihan rute ke Bandara Kertajati) baru akan kita buka mereka masuk equity berapa persen yang kita harapkan, harapan akhir adalah traffic-nya semakin padat,” jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi berharap, Jalan Tol Cisumdawu yang akan segera diresmikan untuk mempersingkat waktu tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung. Jokowi mengatakan, sebelumnya penyelesaian pengerjaan Bandara Internasional Kertajati dan Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan bersamaan.

Baca Juga: Biker Touring WR 155 R dan Meet & Greet dengan Pembalap Yamaha MXGP di Lombok Berlangsung Seru

Namun proses pembebasan lahan tol Cisumdawu mengalami sejumlah kendala. Sehingga proses penyelesaiannya mundur dari jadwal yang telah ditetapkan.

“Tetapi karena proses pembebasan lahan di tol Cisumdawu yang banyak masalah sehingga tolnya mundur tidak bisa mendukung operasional dari Bandara Kertajati. Setelah selesai ini, saya meyakini bandara ini akan menjadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat,” ungkap Jokowi.