Sentimen
Negatif (94%)
12 Jul 2023 : 07.12
Informasi Tambahan

Grup Musik: Coldplay

Institusi: MUI

Kelompok LGBT di Asia Tenggara Bakal Gelar Pertemuan di Indonesia, Penolakan Terus Menggema

12 Jul 2023 : 07.12 Views 23

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kelompok LGBT di Asia Tenggara Bakal Gelar Pertemuan di Indonesia, Penolakan Terus Menggema

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menegaskan penolakan keras terhadap rencana gelaran perkumpulan aktivis lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tingkat Asia Tenggara.

Penolakan itu tertuju pada agenda perkumpulan komunitas LGBT, ASEAN SOGIE Caucus yang rencananya akan digelar di Jakarta pada 17-21 Juli 2023.

"Astaghfirullah. Ini sdh menyimpang terus masih mengampanyekan lagi. Saya selamanya menolak penyimpangan ini, khususnya di Indonesia," ujar Cholil Nafis dalam cuitan Twitter-nya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 11 Juli 2023.

Baca Juga: Viral Cerita Dokter yang Tangani Pasien LGBT, Sudah Tak Tertolong: Maaf ya, Enggak Beradab

Lebih lanjut, Cholil Nafis menegaskan bahwa LGBT sangat bertentangan dengan agama hingga pancasila.

"Jangan sampai dianggap normal apalagi dilegalkan. Ini bertentangan dg agama, Pancasila dan kenormalan manusia. Tolak!" ujarnya.

Senada dengan Cholil Nafis, pegiat media sosial Hilmi Firdausi juga mengecam keras rencana pertemuan komunitas LGBT dalam jumlah besar itu.

Hilmi, lantas mengajak masyarakat umum untuk sama-sama menolak gelaran acara tersebut, terlebih dengan Pancasila yang masih menjadi dasar negara Indonesia.

"Innalillahi wa innailaihi rooji'uun. Jika Pancasila masih menjadi dasar negara, maka seharusnya seluruh lapisan masyarakat menolak sesuatu yang melanggar norma agama dan norma susila," ujar Hilmi Firdausi dalam cuitan akun Twitter-nya.

Baca Juga: Chris Martin Coldplay Mengidap Synaesthesia, Bukan Pendukung LGBT

ASEAN SOGIE Caucus sempat mengumumkan ajakan kepada aktivis LGBT yang berbasis di Malaysia, Thailand, Laos, Singapura, dan negara-negara lain di Asia Tenggara untuk ikut dalam perkumpulan selama lima hari.

Acara perkumpulan yang dijuluki ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) disebut-sebut sebagai wadah untuk saling terhubung serta memperkuat advokasi satu sama lain.

Meski begitu, perkumpulan itu memilih tidak menyebutkan lokasi tepat berlangsungnya acara, selain posisi umum di Jakarta yang terpilih sebagai tuan rumah.

Alih-alih detail, mereka hanya mengungkapkan bahwa segala agenda dalam acara akan dilakukan selama lima hari.***

Sentimen: negatif (94.1%)