Jakarta, Gatra.com - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menggelar acara pelepasan pekerja migran Indonesia (PMI) keluar negeri dengan skema G to G (government to government) di Hotel Peninsula, Jakarta Barat pada Senin (10/7).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kembali menekankan bahwa Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan dukungan kepada para PMI. Ia menyebut salah satu inovasi tersebut adalah memberikan fasilitas khusus, seperti menyediakan lounge atau ruang tunggu di bandara bagi PMI.

“Tidak ada negara-negara penempatan, termasuk Filipina yang dibilang pekerjanya hebat-hebat, Filipina dan negara-negara lain tidak pernah menyiapkan lounge (ruang tunggu di bandara) bagi pekerja migrannya, kecuali Indonesia,” ujar Benny dalam acara Pelepasan dan Pembekalan Calon Pekerja Migran Indonesia Skema Penempatan Pemerintah, Senin (10/7).

Saat ini, jelas Benny, pemerintah telah membangun lounge khusus bagi PMI di delapan bandara Internasional.

“Tidak hanya itu, presiden juga menginginkan lebih lagi, berikan fasilitas khusus fasilitas khusus fast track yang selama ini hanya dinikmati oleh crew pesawat, difabel dan official diplomatic, siapa? Yang paspornya hitam, menteri, anggota DPR RI, diplomat. Sekarang PMI sederajat dengan official diplomatik,” sebutnya.

Benny pun menyebut terobosan selanjutnya adalah pemberian credential letter atau surat kepercayaan kepada PMI. Ia menjelaskan bahwa surat tersebut selama ini hanya diperuntukkan bagi Duta Besar RI yang bertugas di luar negeri.

“Sekarang di era Presiden Jokowi, selain lounge, fast track, PMI dibekali credential letters,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Benny melanjutkan, saat ini PMI juga telah mendapatkan kemudahan untuk mengajukan pinjaman melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Tanpa Agunan BNI.

“PMI pinjam langsung ke Bank, tidak perlu meminjam ke rentenir," ucapnya.

Sebagai informasi, dalam acara kali ini, tercatat terdapat 23 PMI G to G Korea, 5 PMI G to G Jerman, dan turut dihadiri oleh peserta Preliminary Education yang terdiri dari 700 calon PMI.

116