Sentimen
Negatif (88%)
11 Jul 2023 : 21.43
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Lamborghini, Ferrari

Bukan Hanya Nikuba, Aryanto Misel Punya Temuan Lain Berbahan Dasar Kulit Singkong, Langsung Dibeli Orang Jepang

11 Jul 2023 : 21.43 Views 6

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Bukan Hanya Nikuba, Aryanto Misel Punya Temuan Lain Berbahan Dasar Kulit Singkong, Langsung Dibeli Orang Jepang

FAJAR.CO.ID -- Penemu Nikuba, Aryanto Misel punya banyak temuan hasil penelitian lain. Selain Nikuba yang diklaim sebagai teknologi konversi air menjadi bahan bakar hidrogen, Aryanto Misel juga punya temuan lain berbahan dasar kulit singkong.

Nama Aryanto Misel menjadi perbincangan dan menggemparkan publi setelah temuannya yang diberi nama Niku Banyu alias Nikuba viral di media sosial. Teknologi Nikuba disebut dapat mengkonversi air menjadi bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan.

Temuan Aryanto Misel ini telah dilirik penyedia sumber energi di Italia. Bahkan, Aryanto bersama dua koleganya telah terbang ke Italia untuk mempresentasikan hasil temuan Nikuba di hadapan petinggi Ferrari dan Lamborghini.

Kendati demikian, hasil pemaparannya di Italia belum sesuai ekspektasinya. Saat mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan petinggi Ferrari dan Lamborghini, Aryanto mengaku diminta untuk memperbaiki alat dari Rumania yang teknologinya sekilas mirip Nikuba ciptaannya.

Aryanto mengaku sengaja tidak membawa alat hasil penelitiannya ke Italia, karena khawatir hak ciptanya ditiru. Dia mengaku akan melepas atau menjual hasil penelitiannya senilai Rp15 miliar.

Nah, selain Nikuba, Aryanto Misel mengaku juga masih punya hasil penelitian lain. Aryanto juga pernah membuat pemadam api berbahan dasar kulit singkong.

Dia mengklaim, jika pemadam api berbahan dasar singkong itu dioleskan ke kayu atau barang yang mudah terbakar api, bisa tahan api hingga panas 700 derajat.

Aryanto mengungkap hasil temuannya itu pada salah satu podcast yang potongan videonya viral di media sosial TikTok.

“Pemadam api dari kulit singkong, itu juga sudah dibeli juga sama orang Jepang,” ujar Aryanto.

Aryanto juga mengungkapkan pemadam api tersebut sempat dicibir oleh orang Jepang sekitar awal tahun 2000a-n saat ia sedang berada di Bali.

“Saat ngobrol awalnya dicibir. Akhirnya saya pulang, dia pulang ke Jepang, sekitar asebulan dia lari lagi ke Bali cari teman saya (tanya) di mana Pak Aryanto? pengen ketemu saya. Maksudnya dia juga menginginkan resep tadi, ingin dibeli,” ungkapnya.

“Gak Taunya begitu dia pulang memang itu lagi dicari dunia pemadam api dari kulit singkong. Saya jual cuma Rp750 ribu,” bebernya.

Aryanto Misel juga mengaku pemadam api dari kulit singkong tersebut bisa ia buat sesuai permintaan dan kebutuhan.

"Bisa saya buat powder, maupun liquid atau cair, padahal singkongnya dari Indonesia,” tuturnya.

Saat ditanya soal ide membuat pemadan api dari kulit singkong tersebut, Aryanto mengungkapkan ide itu berawal saat dirinya mencari bahan pengganti untuk pemadam api yang sudah ada saat ini.

“Idenya yang konvensional yang ada, yang dijual di pasaran rata-rata pakai halon. Saya baca di buku, halon itu sudah dilarang oleh WHO. Untuk Kesehatan dunia itu udah gak boleh sebetulnya,” tuturnya.

“Tapi karena penggantinya belum ada, saya berpikir ada gak organik yang bisa membunuh api. Nah ternyata kulit singkong itu mengandung potassium sitrat, apa itu potassium sitrat? Itu untuk menahan api,” tukasnya. (fajar/disway)

Sentimen: negatif (88.3%)