FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Polemik Jakarta International Stadium (JIS) terus menggelinding. Mewarnai pemberitaan dan media sosial belakangan ini.

Ketua Umum GANJARIAN SPARTAN, Mohammad Guntur Romli kemudian menyoroti dana sebesar Rp. 4,5 triliun untuk pembanguna JIS.

Ia menyebut dana sebesar itu digunakan untuk membangun proyek yang abal-abal dan menyarankan untuk JIS segera di audit total.

Hal tersebut disampaikan Mohammad Guntur Romli melalui cuitan di akun twitter pribadinya @GunRomli, Selasa (11/7/2023).

“Proyek 4,5 T jadinya abal-abal gini. Sudah benar harus ada audit total,” tulis Guntur Romli di akun twitternya dikutip, Selasa (11/7/2023).

Selain menyoroti dana besar yang digunakan untuk pembangunan JIS yang ia sebut dengan proyek abal-abal.

Guntur Romli lebih spesifik lagi menyoroti akses masuk dari Jakarta International Stadium (JIS).

Akses masuk JIS ia nilai begitu kecil sehingga bus yang ingin memasuki Stadion itu pun tak muat.

“Begini Kecilnya Akses Masuk JIS yang Tak Muat Dimasuki Bus,” terangnya.

Selain rumput, satu hal yang menjadi sorotan dari JIS adalah akses masuk. Terutama sejumlah akses masul VIP dan para pemain.

Disebutkan untuk jalan akses masuk ni tidak akan cukup untuk bus besar. Sebab tinggi kawasan west lobby ini kurang lebih hanya sekitar 3-3,5 meter.

Selain itu pada bagian langit-langit akses masuk ini terdapat banyak beton penyangga stadium. Ada juga pipa-pipa merah pemadam kebakaran.

Akses masuk ini sendiri dianggap penting agar bus yang mengangkut para pemain dan offisial tim bisa masuk ke dalam Stadion. Namun sayang akses masuk ini terlalu kecil untuk bus.

(Erfyansyah/fajar)