FAJAR.CO.ID -- Artikel tentang proyek Jakarta International Stadium atau JIS yang sempat menghilang di web Buro Happold telah muncul kembali. Namun, ada kata "Tersertifikasi FIFA" yang hilang pada artikel yang baru diunggah Buro Happold.

Pada naskah artikel sebelumnya, pihak Buro Happold menuliskan:

"In parallel with the baseline technical studies, our engineers provided a FIFA Certified state-of-the-art stadium bowl design guidelines that enabled a financially viable commercialisation strategy. The proposal focused on delivering a fantastic fan experience, a flexible layout to host a variety of events, and the integration of a wide hospitality and retail offering. These aspects, combined with international standards of design, and ease of operation and servicing, defined a valuable development concept,"

Setelah artikelnya sempat menghilang, Buro Happold kembali mengunggah naskah baru yang telah direvisi seperti ini:

"In parallel with the baseline technical studies, our engineers provided a state-of-the-art stadium bowl design guidelines that enabled a financially viable commercialisation strategy. The proposal focused on delivering a fantastic fan experience, a flexible layout to host a variety of events, and the integration of a wide hospitality and retail offering. These aspects, combined with international standards of design, and ease of operation and servicing, defined a valuable development concept,"

Buro Happold telah memberikan klarifikasi tentang polemik Jakarta International Stadium (JIS) yang disebut tidak sesuai standar FIFA.

Buro Happold yang merupaan perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultansi asal Inggris disebut sebagai perusahaan yang mendesain dan memberikan panduan pembangunan stadion JIS sesuai standar FIFA.

Dalam penjelasannya, Buro Happold mengaku tidak diminta untuk mendesain stadion JIS, sehingga tidak pernah pula merancangnya.

Buro Happold juga tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi apapun yang dilakukan selanjutnya.

"Pihak PT Jakarta Konsultindo (Jakkon) meminta Buro Happold untuk membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019," dalam keterangan Buro Happold.

Lingkup pekerjaan Buro Happold mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan telah memastikan seluruh aspek desain yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi. Lalu setelah rangkaian pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan selesai, Buro Happold diminta untuk meninjau konsep desain yang dipersiapkan oleh pihak lain, alias konsultan yang ditunjuk Jakkon.

"Hasil tinjauan perusahaan mengidentifikasi beberapa aspek yang ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain orisinal dari Buro Happold. Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah," ungkap Buro Happold.

Proyek pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS sempat menghilang dari daftar portofolio proyek pada laman resmi Buro Happold.

Buro Happold telah mengunggah kembali proyek JIS dalam laman resmi perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi itu dengan beberapa perubahan dalam artikel.

"Merujuk pada perkembangan situasi, Buro Happold merasa perlu untuk memberikan penjelasan lebih detil di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," tulisnya.

"Tulisan yang telah diperbarui tersebut dimaksudkan agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold," dalam keterangan resminya. (fajar)