FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur kembali disorot Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan, Hendri Satrio.

Dia mempertanyakan untuk siapa IKN Nusantara dibangun, lantaran sejumlah kebijakan yang diterapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya Jokowi memberikan super insentif dari hak guna usaha hingga 95 tahun hingga hak pakai 80 tahun untuk IKN, ia menduga hal tersebut demi meraih investasi Rp500 triliun.

"Pertanyaannya untuk siapakah IKN dibangun? Apakah demi investasi Rp500 Triliun, kita berikan super insentif mulai dari hak guna usaha hingga 95 tahun, masa tinggal TKA 10 tahun, tax holiday 50-100%, hak pakai 80 tahun dll?" ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Sabtu (8/7).

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo alias Jokowi sedang gencar-gencarnya mempromosikan Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara agar tak sepi investor.

Bahkan, sang Presiden sampai membanting tulang menggandeng para warga negara asing alias WNA dari Singapura hingga Australia untuk turut berinvestasi.

Upaya sang Presiden tersebut tercermin kala ia melawat kedua negara tersebut dan menyempatkan diri untuk menawarkan para investor berinvestasi di IKN.

Jokowi sempat mempromosikan IKN kala hadir dalam acara Ecosperity Week 2023 yang diadakan Temasek Foundation di the Sands Expo & Convention Centre, Singapura, Rabu (7/6/2023).

Sang Presiden di hadapan para calon investor menggambarkan Nusantara sebagai tempat yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis.(wartaekonomi)