AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak enam ribu guru jenjang SD sampai SMP di Kabupaten Bekasi belum menerima gaji bulanan. Data tersebut disampaikan pemerihati pendidikan Darun Darmadi berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

"Jumlahnya berkisar 5 sampai dengan 6 ribu guru itu angka ril tenaga pendidik yaitu guru dari SD sampai SMP," kata Darun dilansir dari Republika.co.id pada Minggu, 9 Juli 2023.

Ia mengatakan, tenaga kependidikan yang terdiri dari pegawai Tata Usaha, pegawai kebersihan dan kemanan juga belum menerima haknya. Gaji yang belum mereka terima ini untuk pembayaran Juni yang harusnya dibayarkan pada Juli 2023.

"Satu bulan Juli ini aja (belum menerima gaji) yang seharusnya dibayarkan tanggal 1 Juli kemarin sampai hari ini belum terbayarkan," kata Darun.

Ia mengatakan, keterlambatan guru menerima gaji bulan ini baru terjadi pada 2023. Keterlambatan ini harus segera diperhatikan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Kecewa! Isi Threads Ternyata Begini, Mau Balik ke Twitter?

"Saya sangat prihatin dengan kondisi seperti ini. Dan ini baru terjadi di Kabupaten Bekasi selama saya jadi pemerhati pendidikan," ujar Darun.

Ia mengatakan, seharusnya Keterlambatan ini tidak terjadi, jika Pemerintah Kabupaten Bekasi taat dengan aturan. Adapun saat ini pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Bakasi sedang cuti selama satu bulan untuk menunaikan ibadah haji namun tidak ada pelaksana tugasnya (Plt).

Baca Juga: Meneladani Ahlak Inohong Sunda KH Mohammad Ilyas Ruhiyat

"Seharusnya Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan paham sebegai seorang pejabat, menunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt) selama satu bulan dan ini tidak dilakukan. Hanya menunjuk pelaksana harian (Plh) yang kewenangannya terbatas," kata Darun.