Sentimen
Negatif (97%)
8 Jul 2023 : 13.35
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Gunung, Jati, Yogyakarta, Bantul

Tokoh Terkait
Joko Waluyo

Joko Waluyo

Imran Pambudi

Imran Pambudi

Ditetapkan KLB, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Waspada Antraks di Yogyakarta

8 Jul 2023 : 13.35 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ditetapkan KLB, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Waspada Antraks di Yogyakarta

AYOBANDUNG.COM -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan kronoligi penyebaran penyakit Antraks yang mengakibatkan meninggalnya tiga warga di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Antraks adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis yang biasa menyerang hewan ternak dan dapat menular ke manusia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, menyatakan, Penyebaran antraks di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunung kidul ini sebenarnya sudah bisa disebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dikarenakan sudah ada beberapa kematian yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis yang bersifat Zoonosis.

"Terkait KLB, jadi kalau secara definisi sudah bisa disampaikan, karena ada kematian," jelas Imran dikutip dari Republika, Kamis, 6 Juli 2023.

Baca Juga: Intip Daftar Tunjangan dan Gaji 27 Atlet yang Diangkat jadi PNS, Tembus Puluhan Juta?

Namun demikian, Ia menambahkan bahwa yang berwenang untuk menetapkan status tersebut adalah pemerintah daerah. Serta telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan kepada seluruh nakes di DIY.

"Kita sudah imbau, kita sudah keluarkan SE untuk kewaspadaan bagi semua faskes di DIY, bukan hanya di gunung Kidul, tapi di kabupaten yang lain di DIY, mengingat spora dapat terbang kemana-mana" Tegas Imran.

Tak hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, meminta para peternak untuk segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan jika ternak yang dimiliki tidak sehat atau ada gejala sakit untuk mengantisipasi terjangkitnya antraks.

Joko Waluyo, selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, menyatakan himbauannya kepada masyarakat yang memiliki ternak dan dalam kondisi yang tidak sehat segera melapor ke petugas yang ada, baik puskeswan atau petugas di kantor.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Gus Men Tetap Istiqamah Tak Ada Pendamping Jemaah Lansia Tahun Depan

Dia juga menambahkan, apabila ada ternak yang mati tidak dianjurkan untuk dipotong dan disembelih serta dikonsumsi dagingnya, untuk memutus penularan ke manusia.

"Kalau ada ternak mati jangan dipotong dan dikonsumsi bersama-sama. Itu yang terkena antraks harus dibakar, ditanam atau dimasukkan lubang dikasih minyak lalu dibakar," ujarnya.

Sehubungan dengan vaksinasi antraks, Joko Waluyo mengatakan, hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat yang mengadakan, sementara pemerintah daerah tidak ada dan dilakukan hanya kalau ada kasus di Bantul. Namun sejauh ini kasus di antraks di bantul belum ada.

Sentimen: negatif (97.7%)