PIKIRAN RAKYAT - Kuasa hukum keluarga Johnatan Latumahina, Mellisa Anggraini mengatakan kondisi anak kliennya, David Ozora (17) membaik. Meski begitu, David belum sepenuhnya sembuh.

Mellisa Anggraini mengatakan ada kalanya David Ozora sering ketiduran saat menjalani fisioterapi yang lebih intensif.

"Jadi dalam fisioterapi memang endurance (ketahanan) berjalannya sudah lebih lama ya sudah 20-an menit Alhamdulillah tetapi secara powering ya power dia belum stabil tadi Jo sampaikan David berkali-kali ketiduran kalau udah lebih berat gitu ya ketiduran," ucap Mellisa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 6 Juli 2023.

Tak hanya itu, Mellisa juga bercerita David sudah bisa mengeluarkan emosinya. Ia mengingat serpihan-serpihan saat dianiaya Mario Dandy. Oleh sebabnya, David kini lebih emosian.

Baca Juga: Jawaban Mario Dandy Soal Pelat Mobil Rubicon Palsu: Biar Keren Aja Yang Mulia

"Emosinya terkait penganiayaan terkait ingatan-ingatan yang lalu baru balik. Amarahnya, kesalnya, sakit hatinya dia dianiaya itu baru muncul," kata Mellisa menambahkan.

Oleh karena itu, lanjut Mellisa, rencananya David Ozora akan terus menjalani pendampingan lanjutan dengan psikolognya.

" Ya jadi akan dijadwalkan minggu depan kembali dengan psikologi dari KPPA untuk mengawal proses psikologis ini karena lumayan cukup mengganggu dia enggak bisa tidur dia marah seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: 1.000 Orang Geruduk Al Zaytun Lagi Hari Ini 6 Juli 2023

Shane Mengaku Dipaksa Salahkan David Ozora

Shane Lukas mengaku jika Mario Dandy memerintahkannya untuk menyatakan pihak mereka tak memulai perkelahian. Sebaliknya, Shane diminta menyebut David Ozora sebagai pemicu perkelahian dan yang memulai lebih dulu.

Pernyataan Shane Lukas itu pun langsung disorot oleh kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini yang datang ke persidangan. Dia pun lega pernyataan dari Shane sama persis dengan fakta-fakta yang ada di lapangan.

“Kata Mario Dandy ke Shane ‘Rubah BAP Shane, bilang aja David nonjok perut duluan, kena leher’ (David yang mulai duluan) kata bokap gw gitu,” tulis Mellisa, mengikuti pernyataan dari Shane Lukas.

Kuasa hukum David Ozora juga menyayangkan JPU tak mau mengejar ancaman penembakan yang sudah disampaikan sejumlah saksi. Mellisa menyebut JPU hanya menggali motif yang membenarkan Mario melakukan penganiayaan.***