Sentimen
Negatif (99%)
7 Jul 2023 : 06.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bandar Lampung

Polisi Periksa Delapan Saksi Terkait Jatuhnya Lift Barang di SD Az Zahra yang Tewaskan Pekerja

7 Jul 2023 : 06.50 Views 22

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Polisi Periksa Delapan Saksi Terkait Jatuhnya Lift Barang di SD Az Zahra yang Tewaskan Pekerja

PIKIRAN RAKYAT - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyatakan telah memeriksa 8 orang saksi terkait jatuhnya lift barang di SD Az Zahra Lampung yang menewaskan 7 pekerja.

Para saksi yang diperiksa di antaranya mereka yang menyaksikan langsung, pemilik yayasan, hingga para ahli dari Puslabfor Polri.

"Pihak pertama yaitu saksi yang melihat langsung di TKP, kemudian tambahan itu kepala yayasan dan kepala sekolah dan Puslabfor," kata Pandra saat dihubungi, Kamis, 6 Juli 2023.

Kendati demikian, Pandra belum bisa memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Potret Lift SD Az Zahra Bandar Lampung yang Jatuh, Polisi Ungkap Kondisinya: Pasti Berhimpitan

Pandra sebelumnya juga menjelaskan kronologi jatuhnya lift barang di SD Az Zahra Bandar Lampung pada Rabu, 5 Juli 2023 tersebut.

Saat itu, kata dia, sekolah tersebut tengah libur dan melakukan pembangunan di lantai 5. Lalu sekira pukul 16.30 WIB para pekerja hendak pulang dan turun dari lantai 5 ke lantai satu dengan menggunakan lift barang berukuran 100 cm x 150 cm diisi 9 orang.

"Itu melebihi muatan. Ibarat saja kalau satu orang 50 kg tiga orang saja sudah 150 kg," tuturnya.

Kemudian saat mereka menaiki lift barang tersebut tali pengikat diduga tidak kuat menahan beban sehingga putus dan jatuh ke lantai dasar.

Baca Juga: Tragedi Lift SD Az Zahra Bandar Lampung Jatuh Tewaskan 7 Orang, Kepala Sekolah Buka Suara

"Menyebabkan korban patah tulang (dan meninggal)," katanya.

Menurut Pandra, lift barang tersebut memang tidak seharusnya dinaiki oleh para pekerja karena bisa menggunakan lift lain.

Adapun para korban yang meninggal dalam peristiwa itu sudah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pihak keluarga.

"Dua orang lagi masih dilakukan perawatan intensif. Dua korban mengalami patah tulang," katanya.***

Sentimen: negatif (99.6%)