JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Seorang jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) BRJ 01 Embarkasi Aceh, sempat tertahan tidak bisa pulang ke Indonesia bersama rombongannya dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah. Hal tersebut, disebabkan paspor yang dimilikinya hilang.

Kepala PPIH Daker Bandara, Haryanto menjelaskan, jemaah haji tersebut merupakan jemaah lansia berusia 71 tahun.

Saat diminta paspor, jemaah haji tersebut tidak bisa menunjukkannya karena hilang. Pihaknya sudah mengecek ke hotel tempatnya menginap, namun paspor tidak juga ditemukan.

Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: KKHI Makkah Evakuasi Satu Jemaah Haji Sakit untuk Kepulangan

"Berdasarkan pengakuan jemaah juga, sudah dicari namun tidak juga ditemukan," ujarnya.

Karena alasan tersebut, maka jemaah haji asal BTJ 01 ini terpaksa harus pisah dari rombongannya untuk mengurus keimigrasiannya. PPIH Daker langsung melakukan koordinasi dengan pihak KJRI di Jeddah.

"Jemaah haji ini terpaksa terpisah dari rombongannya karena harus mengurus masalah kehilangan paspor ini," ungkapnya.

Dijelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan KJRI Jeddah untuk pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Baca Juga: 477 Jemaah Haji Kloter JKS 02 Tiba di Cianjur, 1 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi, 2 Lainnya Meninggal Dunia

"Alhamdulillah untuk SPLP nya sudah diterbitkan oleh pihak KJRI Jeddah," katanya.

Usai diterbitkannya SPLP, maka jemaah haji yang bersangkutan sudah bisa dipulangkan ke Indonesia bergabung dengan Kloter BTJ 02. Pihaknya melakukan koordinasi baik dengan Ketua Kloter BTJ 01 dan Kloter BTJ 02.

"Alhamdulillah sudah diterbangkan ke Indonesia melalui penerbangan berikutnya yakni diikutkan dengan Kloter BTJ 02," tukasnya.

Haryanto berharap, masalah kehilangan paspor ini tidak terjadi lagi. Karena itu, pihaknya meminta kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga identitas dirinya termasuk paspor dengan baik.

"Jaga dan simpan paspor dengan baik supaya tidak hilang," tandasnya.