LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Perikop Injil harian renungan Katolik hari ini Matius 8:28-34 mengajak kita untuk merefleksikan soal harta yang berharga namun manusia kadang melupakannya.

Kisah Injil Matius 8:28-34 renungan Katolik hari ini adalah sebuah kisah bagaimana Yesus menyembuhkan dua orang yang sedang kerasukkan.

Kisah ini mengingatkan kita akan harta yang paling berharga adalah keselamatan jiwa kita daripada harta duniawi.

Mengapa demikian? Sebab, hari ini Yesus mengusir roh jahat dari pada manusia yang kerasukan itu dan menyuruh roh jahat itu pergi dari menguasai manusia menuju binatang, yaitu babi.

Yesus sungguh mengasihi kehidupan manusia. Manusia adalah makhluk yang lemah, namun tidak sama berharganya di hadapan Tuhan bila dibandingkan dengan hewan.

Makhluk yang paling mulia yang memiliki kehendak bebas. Oleh karena itu, roh jahat harus dimusnahkan dari tubuh manusia yang mereka kuasai.

Baca Juga: DUH! Bakal Ada Pandemi Lebih Parah dari Covid-19 Tahun 2024? Ini Kata Ichsanudin Noorsy

Kisah dua orang kerasukan pada Injil renungan Katolik hari ini, dengan tegas sikap Yesus menunjukkan bagaimana Ia sungguh memelihara kehidupan manusia.

Ia tidak membiarkan manusia berada dalam kungkungan roh jahat dan mengangkat martabat manusia dari penghambaan roh jahat.

Lantas bagaimana dengan sikap kita dalam menghargai kehidupan kita selama ini?

Hidup yang kita jalani dan kita nikmati haruslah kita syukuri. Sebab, tidak semua orang mengalami segala berkat dan kenikmatan seperti kita.

Ada yang menderita, tersiksa, dan lain sebagainya.

Maka dengan itu, tidak layak jika kita menyumpahi kehidupan kita yang sedang kita alami saat ini dimana dipenuhi dengan persoalan berat.

Baca Juga: PDF dari 32 Soal Bahasa Inggris Seleksi BUMN Tes Online 2 Lengkap dengan Jawabannya

Tuhan sungguh mengasihi kita. Namun, kadang kita tidak sadari akan hal itu. Justru kita dibawah kepada sebuah situasi yang menjadikan kita jauh dari kasih Tuhan.

Harta yang paling berharga itu adalah mengutamakan keselamatan jiwa. Ia lebih berharga daripada harta yang kita miliki saat ini.

Walaupun itu membawa kita kepada sukacita, namun sifatnya sementara.

Sebagai orang beriman yang meyakini kehidupan setelah ini, harusnya kita mengumpulkan bekal untuk kemudian kita bisa memiliki kehidupan abadi bersama Dia.

Mari kita memulai dan mengutamakan keselamatan jiwa dengan hidup dalam kasih karunia Tuhan.

Demikian Injil harian renungan Katolik hari ini Matius 8:28-34.***