LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Panji Gumilang tak mau dianggap sesat soal pelaksanaan shalat jaga jarak di Ponpes Al Zaytun.

Panji Gumilang mengklaim shalat jaga jarak di Ponpes Al Zaytun berdasar Al Quran.

Ia juga mengklaim pelaksanaan shalat jaga jarak di Ponpes Al Zaytun dilakukan untuk keamanan.

Baca Juga: Lagu Yahudi Havenu Shalom Aleichem Dinyanyikan di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Jelaskan Alasannya

Pondok Pesantren Al Zaytun kini tengah menjadi sorotan.

Pemerintah telah turun tangah untuk menangani polemik yang terjadi.

Ponpes Al Zaytun disebut mengajarkan ajaran sesat pada pengikutnya.

Mulai dari shalat jaga jarak, menempatkan wanita di shat jamaah laki-laki, non muslim ikut shalat, hingga sejumlah pernyataan Panji Gumilang yang kontroversial.

Baca Juga: Mengapa di Ponpes Al Zaytun Pria dan Wanita Satu Saf Saat Salat? Ini Penjelasan Panji Gumilang

Dalam program TV Kick Andy Double Check, Panji Gumilang membantah tuduhan ajaran sesat yang dilakukan Ponpes Al Zaytun.

Soal shalat jaga jarak di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang menyebut, pelaksanaan shalat jaga jarak dilakukan sejak pandemi Covid-19.

Panji Gumilang mengatakan, masjid Ponpes Al Zaytun saat itu tetap digunakan beribadah meski ada aturan masjid harus ditutup.

Hal tersebut karena Ponpes Al Zaytun memiliki tempat yang luas.

Baca Juga: Alumni Al Zaytun Sebut Panji Gumilang Anggap Naik Haji Tak Perlu ke Mekkah, Lalu ke Mana?

Aturan jaga jarak tersebut menurutnya juga diajarkan dalam Al Quran.

"Maka ada personal distancing, dan itu diajarkan oleh Alquran," katanya.

Meski kini Presiden Jokowi telah mencabut status pandemi Covid-19, Ponpes Al Zaytun tetap menerapkan shalat jaga jarak.

Menurutnya, hal tersebut sebagai upaya untuk mencegah adanya kemungkinan peristiwa sama terjadi seperti kejadian flu Spanyol pada 1948 silam.

Baca Juga: Bukan Cuma Al Zaytun, Panji Gumilang Berencana Siapkan Khotib Perempuan Turun Ke Masyarakat!

Panji Gumilang mengklaim, shalat jaga jarak di Ponpes Al Zaytun memiliki dasar yang baik yakni untuk keamanan.

Selain itu, menurut Panji Gumilang, pelaksanaan shalat jaga jarak juga berdasar agama.

Sehingga, ia tak mau dianggap ajaran Ponpes Al Zaytun sesat.***