Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah menyetujui dana hibah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sebesar Rp39,2 miliar. Terinci sebanyak Rp29,2 miliar dana hibat untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Rp10 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo mengatakan, penganggaran dana hibah penyelernggaraan pilkada telah sesuai dengan peraturan pemerintah . Aturan tersebut mengamanatkan dana Pilkada menjadi tanggung jawab APBD masing masing daerah.
 
"Pembahasan penganggaran Pilkada di Sukoharjo juga telah melalui tahapan sepeti perencanaan, pengusulan, persetujuan hingga penetapan," kata Widodo, Selasa (27/6/2023).

Awalnya pembahasan anggaran, jelas Widodo, KPU mengajukan hibah anggaran Pilkada sebesar Rp39 miliar pada bulan Februari 2023 lalu. Kemudian tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) melakukan pencermatan usulan dari KPU tersebut dengan melibatkan pengguna anggaran. Hingga akhirnya disetujui dana hibah sebesar Rp29,2 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati dan walikota pada 2024 mendatang."Pembahasan anggaran dilaksanakan TAPD dengan KPu dan Bawaslu," tambah dia.

Sedangkan Bawaslu, lanjut Widodo, mengajukan usulan anggaran sebesar Rp13,7 miliar diawal pembahasan anggaran di Bulan Februari lalu. Usulan melalui proses yang sama seperti halnya KPU, hingga disepakati APBD menghibahkan anggaran sebesar Rp10 miliar.

Anggaran Pilkada ini masuk dalam pagu APBD Perubahan 2023 dan APBD murni 2024. Anggaran Pilkada ini akan dicairkan dalam dua termin yakni pada Perubahan APBD 2023 sebesar 40 persen dan 60 persen sisanya diberikan pada pencairan APBD 2024.

Sementara, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menambahkan, penyelenggaraan Pemilu 2024 akan lebih kompleks dibanding pemilu sebelumnya. Sebab, pemilu mendatang merupakan pemilu serentak antara pemilu legislatif, pemilihan gubernur, pemilihan bupati dan walikota serta pemilihan presiden.

Pemerintah daerah mendapatkan porsi menganggarkan dana hibah penyelenggaraan Pilkada.

Pihaknya berharap, KPU dan Bawaslu dapat melaksanaka pemanfaatan anggaran dengan sebaik-baiknya. "Semoga pemilu berjalan dengan tertib, aman dan lancar," tandas Etik seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti.