AKURAT.CO  Sebanyak 9.260 bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS). Hal itu diketahui dari hasil verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Anggota KPU, Idham Holik mengatakan faktor utama banyaknya bacaleg yang BMS disebabkan minimnya persiapan dalam menyiapkan dokumen yang sudah ditentukan.

Menurut dia, setelah KPU menerbitkan PKPU Nomor 10 Tahun 2023, persiapan para peserta pemilu terpotong libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

baca juga:

"19 April sampai dengan 26 April (Libur Hari Raya Idul Fitri). Sedangkan pengajuan daftar bakal calon anggota legislatif itu dimulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 14 Mei 2023," kata Idham kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

Ketua Divisi Teknis KPU itu mengungkapkan banyaknya dokumen bacaleg yang dinyatakan BMS juga dipengaruhi oleh sistem pemilu yang saat itu belum ditentukan. Hal itu, lanjut dia, membuat bacaleg tidak maksimal dalam menyiapkan dokumen persyaratan.

"Yang pada waktu itu (sistem pemilu) masih dalam proses persidangan di mahkamah konstitusi dalam judicial review dengan perkara nomor 114/PUU-XX/2022," terangnya.

Sebelumnya, Idham Holik mengatakan jumlah bacaleg DPR yang belum memenuhi syarat sebanyak 9.260. Sementara bacaleg yang dinyatakan memenuhi syarat (MS) berjumlah 1.063.

"Dari 10.323 bacaleg yang diajukan dalam daftar bacaleg DPR RI oleh 18 parpol peserta pemilu hanya 1.063 atau 10,19 persen orang bacaleg yang dinyatakan MS dokumen persyaratan pencalonannya," kata Idham kepada wartawan, Minggu (25/6/2023).

Kepala Teknis Penyelenggara Pemilu itu menyebutkan penyebab bacaleg yang dinyatakan belum memenuhi syarat karena ada temuan dokumen ganda setelah dilakukan verifikasi.

Dokumen ganda yang dimaksud seperti didaftarkannya bacaleg di DPR RI maupun DPRD kabupaten/kota dan juga didaftarkan sebagai calon anggota DPD. "Ada 300 bacaleg DPR RO yang ganda," tutur Idham.[]