Sentimen
Negatif (100%)
27 Jun 2023 : 03.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Survei PWS ungkap konstituen Gerindra paling solid dan loyal

27 Jun 2023 : 03.29 Views 15

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Survei PWS ungkap konstituen Gerindra paling solid dan loyal

Sumber foto: www.fajar.co.id/elshinta.com.

Elshinta.com - Lembaga Political Weather Stations (PWS) kembali merilis survei terkini menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, konstituen Partai Gerindra dianggap paling solid dan loyal mendukung Prabowo Subianto sebagai capres yang diusung oleh partainya.

Sementara, pemilih PDI Perjuangan (PDIP) dinilai masih galau antara mendukung Ganjar Pranowo yang telah diusung partainya atau memilih capres lain.

Rinciannya, sebanyak 83,8 persen pemilih Partai Gerindra mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Namun, hanya 49,6 persen pemilih PDIP yang mengaku akan memilih Ganjar Pranowo.

“Dengan demikian, sebanyak 50,4 persen pemilih PDIP masih tidak solid mendukung capres yang diusung partainya,” ujar Peneliti Utama PWS, Sharazani MA, saat merilis survei secara daring, Senin (26/6).

Sharazani merincikan, di luar Partai Gerindra, satu-satunya partai yang relatif cukup solid mendukung capres yang diusung partainya adalah Partai Nasdem. Sebanyak 65,3 persen pemilih Partai NasDem mengaku akan memilih Anies Baswedan.

Sedangkan Partai Demokrat dan PKS, ternyata konstituennya tidak solid mendukung Anies Baswedan. Hanya 33,5 persen alias sepertiga pemilih Partai Demokrat yang mengaku akan memilih Anies. Sementara PKS, hanya 42,3 persen pemilihnya yang mengaku akan memilih Anies.

Berdasarkan analisis PWS, ternyata bukan hanya pemilih PDIP yang tidak solid mendukung Ganjar. Di kalangan konstituen PPP, hanya 22,5 persen dari mereka yang akan memilih Ganjar. Bahkan bagian terbesar dari mereka yaitu 33,5 persen lebih memilih Anies Baswedan.

“Sedangkan Partai Perindo, pemilihnya terbelah hampir sama besar antara yang memilih Ganjar (27,1 persen), Prabowo (26,5 persen) dan Anies (22,3 persen), serta yang masih galau (24,1 persen),” sebutnya.

Sementara itu, soliditas arah dukungan konstituen PAN dan Partai Golkar yang hingga hari ini belum menentukan partner koalisinya juga cenderung masih cair. Di PAN, bagian terbesar pemilihnya (38,3 persen) ternyata mengaku memilih Prabowo.

Selain itu, sebanyak 22,2 persen menyatakan dukungannya pada Anies, lalu 11,5 persen memilih Ganjar dan sisanya (28 persen) masih belum bisa memutuskan pilihan. Sedangkan pemilih Partai Golkar tersebar relatif merata ke tiga capres (Prabowo, Ganjar dan Anies).

“Sebanyak 33,6 persen pemilih Partai Golkar mengaku mendukung Prabowo, kemudian 29,8 persen memilih Ganjar dan 28,2 persen menjatuhkan pilihannya pada Anies, serta 8,4 persen masih bingung memilih capres yang mana,” rincinya.

Di PKB, mayoritas pemilihnya cenderung menjatuhkan pilihan pada Prabowo Subianto. Sebanyak 58,9 persen pemilih PKB mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini. Lalu sebanyak 21,2 persen lebih memilih Ganjar dan 9,3 persen mendukung Anies. Masih terdapat 10,6 persen pemilih PKB yang mengaku masih bingung.

Selain soliditas, survei PWS kali ini juga ditujukan untuk mengukur tingkat loyalitas konstituen 10 partai besar peserta Pemilu 2024. Tingkat loyalitas konstituen partai politik diukur melalui analisis tabulasi silang antara variabel partai yang dipilih responden jika hari ini dilaksanakan Pemilu dengan variabel tingkat kemantapan terhadap capres yang dipilihnya saat ini.

Hasilnya, konstituen Partai Gerindra ternyata paling loyal terhadap capres yang diusung partainya. Tingkat loyal voters Partai Gerindra tertinggi di antara 10 partai yang diprediksi akan menghuni Senayan berbasis Pemilu 2024.

Ketika PWS menanyakan kepada responden apakah sudah mantap atau masih mungkin berubah terhadap capres pilihannya saat ini, sebanyak 75,6 persen dari 83,8 persen pemilih Partai Gerindra yang memilih Prabowo Subianto menyatakan sudah mantap terhadap capres pilihannya itu.

“Hanya 13,5 persen dari mereka yang mengaku masih mungkin berubah atau swing ke capres lain, sementara 10,9 persen menjawab tidak tahu,” sebutnya.

Selain Partai Gerindra, katanya, PDIP dan NasDem konstituennya juga memiliki tingkat kemantapan yang cukup tinggi terhadap capres yang diusung. Sebanyak 66,8 persen dari 49,6 persen pemilih PDIP yang memilih Ganjar Pranowo menyatakan sudah mantap terhadap capres yang telah diusung partai mereka.

Namun, jika diukur dari total responden yang memilih PDIP, persentase konstituen partai berlogo Kepala Banteng tersebut yang sudah mantap memilih Ganjar masih kurang dari 40 persen. Dengan kata lain, sekitar 60 persen pemilih PDIP masih galau dalam menentukan capres pilihannya.

Partai Nasdem sebagai partai pertama di Koalisi Perubahan yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres ternyata juga diikuti dengan loyalitas konstituennya terhadap Anies.

Sebanyak 65,9 persen dari 63,5 persen pemilih Partai Nasdem yang memilih Anies Baswedan menyatakan sudah mantap terhadap capres yang diusung Koalisi Perubahan itu.

Sedangkan PKS sebagai salah satu partai anggota Koalisi Perubahan ternyata dari 42,3 persen konstituennya yang memilih Anies sebanyak 60,5 persen di antaranya mengaku sudah mantap memilih mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sementara Partai Demokrat, dari 33,5 persen konstituennya yang memilih Anies Baswedan, ternyata baru 45,6 persen yang sudah mantap untuk memilih capres Koalisi Perubahan itu.

“Keterlambatan Partai Demokrat dan PKS mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang diusungnya, nampaknya berdampak pada lemahnya ikatan emosional antara konstituen kedua partai tersebut dengan Anies Baswedan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, survei ini dirilis PWS digelar medio 10-18 Juni 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih. Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis.

Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan.

Sentimen: negatif (100%)