PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dioperasikan secara gratis pada Agustus-Oktober 2023. Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana pembangunan selanjutnya untuk transportasi darat tersebut.

KCJB telah diuji coba pada beberapa waktu yang lalu dari Stasiun Halim, Jakarta ke Stasiun Padalarang, Bandung. Kecepatan yang digunakan dalam uji coba tersebut yakni 300 km/jam.

Setelah uji coba yang kedua, pengujian dilakukan kembali dengan kecepatan yang meningkat. KCJB diuji kembali dari Halim-Padalarang dengan kecepatan 354 km/jam.

Pengujian KCJB tersebut terkait dengan akan diresmikannya proyek pembangunan transportasi itu. Peresmian akan dilakukan pada 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Musni Umar Berdoa Anies Baswedan Tidak Dijadikan Tersangka, Mantan Rektor: Dia Tidak Korupsi

Menyambut peresmian tersebut dan pengoperasian KCJB, Ridwan Kamil berujar jike kereta cepat tersebut akan dioperasika secara gratis. Pemanfaatan transportasi umum tanpa penumpang ditarik biaya itu akan dilakukan selama tiga bulan.

"GRATIS selama 3 bulan pertama untuk masyarakat yang ingin mencoba Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. Dari 18 Agustus s.d. Oktober. Pak Luhut Pandjaitan menyetujui gagasan ini saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta cepat ini," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga mengungkapkan waktu tempuh dengan kecepatan yang disetel di KCJB tersebut. Pengujian yang ketiga dilakukan pada Kamis, 22 Juni 2023.

Baca Juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis 3 Bulan, Ridwan Kamil Ungkap Syaratnya

"354 km/jam adalah kecepatan tadi siang saat mengetes kereta cepat ini. Luar biasa. Halim-Padalarang hanya 20-an menit. Siang tadi (22 Juni 2023), kami memulai perjalanan dari Jln. Sudirman Jakarta kita naik LRT ke Halim. Halim Padalarang dengan kereta cepat. Dan dari Padalarang ke pusat kota Bandung naik kereta feeder, atau lanjut ke stasiun akhir Tegal Luar," ujar Ridwan Kamil.

Selain rute terseut, pemerintah rupanya masih akan membangun lagi. Pembangunan tahap dua akan ditargetkan hingga Surabaya.

"Doakan proses pengetesan lancar dan akhirnya kemajuan infrastruktur transportasi ini bisa kita gunakan bersama-sama. Tahap 2 adalah Bandung - Kertajati - Yogya - Solo - Surabaya. Studi kelayakan disepakati untuk segera dilakukan. Hatur Nuhun," ucap Ridwan Kamil dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***