FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di penghujung 2023 ada dua jenderal bintang empat yang mengakhiri karir militernya di TNI. Yang pertama ada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan purna pada 26 November 2023, dan kedua Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman pensiun pada 19 November 2023.

Keduanya sama-sama pensiun tepat saat jadwal kampanye Pemilu 2024 dimulai.

Menanggapi hal ini, pengamat militer dari Semar Sentinel, Fauzan Malufti mengatakan pergantian Panglima TNI dan KSAD tidak akan meningkatkan resiko kerawanan saat Pemilu 2024.

"Idealnya pergantian Panglima TNI dan KSAD saat proses pemilu sudah berjalan tidak akan meningkatkan resiko kerawanan karena tanggung jawab dalam menjaga stabilitas politik dan sosial tidak bertumpu pada TNI semata," ucapnya

Dia menilai peran TNI hanya perbantuan sementara, aktor lain yang memiliki pengaruh yang besar, seperti KPU, Bawaslu, Polri, Kemendagri, partai-partai politik, dan juga masyarakat itu sendiri.

"Sementara TNI juga sudah memiliki pengalaman dalam membantu proses demokrasi baik di level nasional maupun daerah, jadi pengalaman dan pengetahuannya melekat di organisasi, bukan di individu Panglima," ujarnya

"Apalagi prajurit-prajurit selain Panglima juga banyak yang sudah memiliki pengalaman di pemilu dan pilpres 2019, 2014, 2009, dan seterusnya," tambah Fauzan.

Sebelumnya Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Andi Widjajanto sempat menyinggung tentang suksesi kepemimpinan di tubuh TNI.

“Kami (Lemhanas) sampai memikirkan bahwa Pak Dudung KASAD, Pak Yudo Panglima TNI akan pensiun di November 2023. Tidak ideal karena kedua pejabat bintang empat itu pensiun pada saat kampanye Pemilu sudah terjadi, sudah dilakukan,” ujar Andi di Kantor Lemhanas, Jakarta, belum lama ini.

Idealnya kata mantan Sekretaris Kabinet itu, pergantian Panglima TNI dan KASAD terjadi tiga bulan sebelum masa kampanye Pemilihan Umum 2024 dimulai.

“Ya, idealnya pergantiannya tiga bulan sebelum kampanye pemilu dimulai karena kemudian (TNI) harus terlibat dalam operasi pengamanan," katanya. (Pram/Fajar)