Sentimen
Positif (100%)
24 Jun 2023 : 04.22
Tokoh Terkait

61,3 Persen Masyarakat Ingin Perubahan Di Sektor Ekonomi

24 Jun 2023 : 04.22 Views 10

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

61,3 Persen Masyarakat Ingin Perubahan Di Sektor Ekonomi

AKURAT.CO, Lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil sigi kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dikaitkan dengan Pilpres 2024. Hasil survei menunjukkan mayoritas responden tidak ingin melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi dan lebih memilih perubahan, terutama karena faktor ekonomi.

"Sebanyak 61,3 persen responden menginginkan perubahan di sektor ekonomi. Persoalan ekonomi menjadi pendorong utama perlunya perubahan," kata Communication specialist KedaiKOPI, Rosnindar Prio, memaparkan hasil survei terbaru lembaganya secara daring, Jumat (23/6/2023).

Sebanyak 40,7 persen responden menyatakan ingin ada pemerataan ekonomi, 28,0 persen responden ingin tersedia lapangan kerja, 23.2 persen harga sembako terjangkau, serta 7,5 persen karena faktor bansos dan lainnya.

baca juga:

Sementara responden yang menginginkan pemerintahan yang akan datang melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi dengan meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat (23,3%), pembangunan infrastruktur (20,9%), lapangan kerja (15,4%) dan lainnya.

Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 77,1 persen dan 22.9 persen menyatakan tidak puas.

"Menariknya program penanganan kemiskinan yang bersifat jangka pendek dan rawan penyalahgunaan seperti bantuan sosial justru membuat masyarakat puas,"

Menurutnya hal ini tercermin dari hasil survei yang menunjukan bantuan sosial (bansos) memperoleh angka kepuasan responden 30,0 persen serta pembangunan infrastruktur 34,0 persen dan lainnya.

Selain itu, ketidakpuasan masyarakat tercermin dari bidang ekonomi, seperti meroketnya harga kebutuhan yang tidak terkontrol 35,2 persen, distribusi bantuan tidak tepat sasaran 25,9 persen, lapangan kerja tidak merata 11,3 persen, kinerja tidak dirasakan 10,0 persen dan lainnya.

Ia menambahkan, pada bidang ekonomi ketidakpuasan masyarakat semakin besar. Seperti mendapatkan upah yang layak 48,6 persen, mendapat harga barang pokok yang terjangkau 52,2 persen, harga jual yang pantas untuk hasil pertanian/peternakan 51,2 persen dan mendapatkan pekerjaan yang layak 52,8 persen.

Survei dilakukan pada 29 Mei -7 Juni 2023 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan Computerized Assisted Personal Interview (CAPI). Total sampel 1200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi, adapun margin of error survei  2,83 persen dengan interval kepercayaan 95 persen.[]

Sentimen: positif (100%)