Sentimen
Negatif (97%)
23 Jun 2023 : 11.19
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kasus: pembunuhan

Jokowi Didesak Jawab Sejuta Surat dari Rakyat, Ketua BEM UI: Dia Harus Tunjukan Itikad Baik

23 Jun 2023 : 11.19 Views 12

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Didesak Jawab Sejuta Surat dari Rakyat, Ketua BEM UI: Dia Harus Tunjukan Itikad Baik

PIKIRAN RAKYAT - Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera merespons gerakan sejuta surat dari rakyat Indonesia.

Menurut Melki, nasib akhir kepemimpinan Jokowi ada di tangannya sendiri. Langkah Jokowi berikutnya akan menentukan bagaimana dia dikenang sebagai Kepala Negara RI. Akhir yang tidak baik, kata dia akan menimbulkan sentimen buruk yang tentu abadi.

"Jika dia ingin mengakhiri kekuasaannya dengan baik dia harus tunjukan itikad baiknya untuk kemudian merespons suara-suara masyarakat," ucapnya, dilihat Pikiran-Rakyat.com dari podcast eks Ketua KPK Abraham Samad, Kamis, 22 Juni 2023.

"Ya silahkan untuk tidak dijawab," ujarnya lagi, menyinggung soal sejuta surat untuk Jokowi.

Baca Juga: Mahfud MD Soal Pesantren Al Zaytun: Saya Belum Tahu Apa Ketidaksesuaiannya

Dikatakan Melki, salah-salah langkah, Jokowi dapat memicu kondisi masyarakat yang tidak lagi percaya pada presiden, masyarakat yang antipati dengan sistem pemerintahan, dan masyarakat yang percaya isi pemerintahan koruptor semua.

Seperti diketahui, belakangan ratusan tokoh nasional dan organisasi termasuk BEM UI mengirimkan sejuta surat untuk Presiden RI, yang berisi maklumat tolak pembunuhan Demokrasi dan antiKorupsi.

"Mengenai sampai tidaknya (surat-surat itu) saya yakin sampai. Hari ini teman-teman BEM UI rencana aksi di depan kampus saja dengan massa kurang dari 100 orang infonya (bisa) sampai ke Polda Metro Jaya. Masa sekadar sejuta surat dari seluruh Indonesia tidak sampai ke telinga Pak Jokowi," kata Melki.

Sebelumnya, Melki menyampaikan pesan tak kalah menohok bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mempertanyakan cara Jokowi menutup era kepemimpinannya sebagai Presiden RI.

Baca Juga: Ada Aliran Dana Al Zaytun dari Kemenag, Ridwan Kamil: Setiap Tahun Sekian Miliar Rupiah

Melki secara blak-blakan mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Presiden RI, betapa dia ingin segera melihat bagaimana sikap Jokowi mengakhiri takhtanya.

"Presiden Jokowi ini kan sudah akan memasuki tahun ke-9. Tahun depan ini ada tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," ujarnya, dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Cuplikan video tersebut lantas viral di media sosial. Ketua BEM UI itu mendapat reaksi beragam dari masyarakat. Sejumlah pihak yang pro mendukung langkahnya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

"Alhamdulillah BEM UI dan BEM yang lain yang ada di Indonesia bisa mengawal Pesta Demokrasi PEMILU 2024 Berjalan Lancar Aamiin YRA," ucap akun @hasnu***.

Baca Juga: 95 Persen Jemaah Haji Jabar Ikut KBIHU, Tim Monev Minta Utamakan Keselamatan Jemaah Jelang Armuzna

"Pioner dalam setiap gerakan people power di Indonesia adalah para mahasiswa. Bravo..kalian adalah tumpuan harapan bangsa kedepan," kata yang lainnya, @hasan*****.

Sementara itu, pihak kontra menilai cara Melki menyampaikan kritiknya sangat tidak sopan dan beretika. "Anak siapa ini..... Songong sekali ngomongnya, dikira ketua BEM UI bisa ngatur2 Presiden," ucap @Bambang**** di Twitter.

"Gak tau diri. Merasa diatas seorang presiden yg diangkat jutaan rakyat yg masih dicintai 80% rakyat. Pada hal dia jd ketua BEM hanya diangkat ribuan mahasiswa saja," timpal @Sofian****. ****

Sentimen: negatif (97%)