MADINAH, AYOBANDUNG.COM- Pelayanan jemaah haji lansia menjadi salah satu fokus perhatian dalam pelayanan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M.

Pasalnya sebanyak 30% dari 229 ribu jemaah haji Indonesia pada tahun ini merupakan lansia.

"Ini menjadi catatan kami untuk pelaksnaan jemaah haji di tahun mendatang. Jemaah haji kota ini didominasi wajah-wajah jemaah lansia," ujar Ketua Tim Pengawasan (Timas) Haji sekaligus Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi saat meninjau langsung kedatangan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) SOC 97 Embarkasi Solo di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Rabu 21 Juni 2023.

Baca Juga: Hendak Membuat KTP, Perempuan di Katapang Malah Diajak Hubungan Badan

Pelayanan terhadap jemaah lansia ini membutuhkan fokus yang ekstra. Apalagi banyak jemaah haji lansia yang berangkat haji tanpa didapingi okeh keluarganya.

Selain itu kondisi jemaah haji lansia juga harus dibantu oleh orang lain.

"Tadi saya melihat ada jemaah haji lansia yang harus dibopong. Karena itu pelayanan terhadap jemaah haji lansia harus ekstra sehingga mereka bisa ditangani dengan baik," ungkapnya.

Melihat kondisi ini, maka harus dibangun semangat kepedulian sesama jemaah haji. Jemaah haji lansia harus diperhatikan dan dibantu oleh sesama jemaah haji.

Baca Juga: Renungan Katolik Kamis 22 Juni 2023 Bagaimana Kebiasaan Anda Berdoa?

"Jemaah yang satu regu atau satu rombongan harus memperhatikan dan membantu jemaah haji lansia ini sehingga mereka bisa menunaikan ibadah haji dengan baik," terangnya.

Keberadaan petugas kloter, lanjutnya, tidak seimbang dengan jumlah jemaah haji.

Dalam satu kloter yang berjumlah 280-300 jemaah haji, hanya ditangani sebanyak 5 orang petugas.

"Kepeludian sesama jemaah haji ini sangat penting. Sehingga semangat kepedulian terhadap sesama jemaah haji ini menjadi kata kunci," tandasnya.***