Sentimen
Depan Ada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Pengamat Sebut di Belakang Konfrontasi Jokowi dan Megawati
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebutkan jika pertarungan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 adalah panggung depan, tidak secara keseluruhan. Sementara itu, ia mengungkapkan jika panggung belakang ada konfrontasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri.
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pada saat ini saling berperang. Peperangan itu dilakukan untuk meraih suara rakyat menjelang Pilpres 2024.
Dalam kampanye yang dilakukan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, keduanya sama-sama melakukan pendekatan kepada Jokowi dengan cara yang berbeda.
Ganjar Pranowo bertemu denga relawan Jokowi dalam rakornas. Selain itu, dalam setiap kesempatan yang ada, ia sering menyebutkan nama Jokowi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Disebut Pamer Hubungan dengan Jokowi, Rocky Gerung: Poster Palsu
Langkah serupa dalam mendekati Jokowi juga dilakukan Prabowo Subianto. Pada saat Hari Raya Idukfitri, Menteri Pertahanan itu bertemu dengan putra sulung orang nomor satu di Indonesia itu, Gibran Rakabuming.
Pertemuan tersebut juga berlanjut pada beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan tersebut selain bertemu dengan Gibran Rakabuming, Prabowo Subianto juga bertemu dengan relawan Jokowi dan Gibran Rakabuming.
Baca Juga: Ada Operasi Semut Usai Laga Indonesia vs Argentina, Erick Thohir: Semoga Virus Kebaikan Terus Menular
"Poster Prabowo dengan Jokowi itu sekadar melegitimasi bahwa Jokowi tidak akan mengganggu Prabowo Subianto. Demikian juga poster Ganjar makan dengan Jokowi seolah-olah ada klip di situ, tapi ini panggung depan. Panggung di belakang tetap konfrontasi Jokowi dengan Megawati," kata Rocky Gerung.
Dinilai Rocky Gerung, Megawati Soekarnoputri pada saat ini mulai kesusahan untuk meminta bantuan kepada Jokowi. Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga kesal apabila diminta bantuan terus menerus.
"Jadi tetap, di belakang layar ada ketegangan itu. Nah Megawati mebaca kira-kira di dalan pikiran saya kok enggak naik ya elektabilitas Ganjar, jangan-jangan nanti tersingkir di putaran pertama. Kan itu masalhnya. Maka dengan cara yang agak bemutu, zigzag PDIP itu adalah menemui potensi yang masih mungkin dibayangkan jadi pemecah suata, yaitu Anies Baswedan, nah itu dia dekati Partai Demokrat," ujar Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.***
Sentimen: negatif (96.6%)