Sentimen
Negatif (99%)
19 Jun 2023 : 20.21
Tokoh Terkait

Premanisme Di PSN Smelter Nikel Sultra Hambat Target Jokowi

19 Jun 2023 : 20.21 Views 13

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Premanisme Di PSN Smelter Nikel Sultra Hambat Target Jokowi

AKURAT.CO Sekolompok preman yang disinyalir mendapat dukungan dari penambang nikel ilegal menyerang dan merusak fasilitas Proyek Stragis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas) milik PT Ceria Nugraha Indotama Group di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Aksi itu terjadi sekitar pukul 11.49 WITA, pekan lalu. Sambil menghunus senjata tajam, sekolompok preman yang masuk ke area PSN secara ilegal langsung merusak fasilitas dermaga hingga memotong tali sejumlah kapal tongkang yang sedang bersandar.

Akibat aksi premanisme ini, stabilitas keamananan di kawasan PSN menjadi tidak kondusif. Hal itu berdampak pada terhambatnya pekerjaan pembangunan proyek smelter nikel PT Ceria Nugraha Indotama sehingga dikhawatirkan mundur dari target operasional pada Mei 2024 sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

baca juga:

Aksi kelompok premanisme yang dikoordinir oleh Samsikrar ini untuk memprotes pencemaran lingkungan yang terjadi di Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.

Mereka menuduh perusahaan sebagai penyebab terjadinya pencemaran di desa mereka.

Merespons aksi anarkis itu, Manajer Legal PT Ceria Nugraha Indotama, Kenny Rochlim, berjanji akan segera melakukan langkah hukum. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar segera dilakukan tindakan hukum.

Terkait tuduhan pencemaran yang disampaikan oleh kelompok massa tersebut, Kenny Rochlim menjelaskan bahwa, seluruh aktivitas PT Ceria Nugraha Indotama berjalan sesuai kaidah lingkungan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Sebagai PSN yang sedang membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian RKEF Feronikel, PT Ceria Nugraha Indotama telah menerapkan Good Mining Practice sehingga seluruh dampak lingkungan yang timbul sudah dimitigasi sejak awal hingga ditetapkan CNI sebagai perusahaan pertambangan peringkat proper biru 4 kali 2018-2022,” jelasnya.

Menurut Kenny, tuduhan bahwa PT Ceria Nugraha Indotama sebagai penyebab pencemaran terkesan berlebihan.

Sentimen: negatif (99.2%)