AYOBANDUNG.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menolak permohonan pengujian Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang diajukan oleh oleh Riyanto, Nono Marijono, Ibnu Rachman Jaya, Yuwono Pintadi, Demas Brian Wicaksono, dan Fahrurrozi.

Dengan itu, Pemilu anggota DPR dan DPRD 2024 tetap menggunakan sistem proporsional dengan daftar terbuka.

Golkar Jabar menyambut baik dengan keputusan MK tersebut. Pasalnya, Golkar selama ini berpandangan Pemilu harus dilakukan secara terbuka.

Baca Juga: Serasa Motor Valentino Rossi, Ini Modifikasi Yamaha Aerox yang Juarai Customaxi & Yard Built 2023

"Tentu bersyukur, Golkar yang selama ini memperjuangkan sistem pemilihan proporsional terbuka. Dan Alhamdulillah perjuangan untuk tetap dengan sistem proporsional terbuka disahkan oleh mahkamah konstitusi," kata ketua DPD Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, di Kota Bandung, Sabtu 17 Juni 2023.

Dengan Pemilu terbuka, Golkar Jabar semakin optimis untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024.

Apalagi, kader Golkar selama ini membangun kekuatan dan kepercayaan dengan terjun langsung ke masyarakat.

"Kita semakin optimis, karena kekuatan partai Golkar adalah pada kekuatan para calon anggota legislatif yang memang teruji di lapangan dan menjadi pencari suara yang sangat signifikan," jelasnya.

Baca Juga: Jalan Nasional Macet Total, Pengguna Jalan Tuduh Kemenag Cianjur Tak Siap

"Kita sangat bersyukur dengan hasil keputusan mahkamah konstitusi dan ini menjadi energi bagi pengurus struktur partai baik dari tingkat provinsi kabupaten kota hingga ke tingkat paling bawah yaitu di tingkat TPS," imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Golkar Jabar memutuskan untuk meningkatkan target perolehan kursi DPRD Jabar pada Pemilu 2024.

Tak lagi 25 kursi, Golkar Jabar menargetkan bisa memeroleh 30 kursi DPRD Jabar di tahun depan.

"Dengan bergabungnya pak di Ridwan Kamil menjadi kader partai Golkar, maka target itu bisa diperbesar. Kita sampaikan bahwa target untuk DPRD provinsi kita harapkan ditambah menjadi 30 kursi dengan bergabungnya pak Ridwan kamil," kata Ace usai Kegiatan Politik dan Rakornis Bidang Pemenangan Pemilu dan BSNPG di Kota Bandung.

Baca Juga: Penjualan Hewan Kurban, Sapi Lebih Laku Dibanding Domba

Menurut Ace, Golkar akan menyiapkan 1,4 juta orang yang diproyeksikan menjadi anggota Badan Saksi Nasional (BSN) di Jawa Barat.

Mereka akan disebar di 140.404 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kabupaten maupun Kota.

"Rapat koordinasi teknis, kita mempersiapkan pasukan saksi di 140.404 TPS di Jabar. Ini saksi dalam pengertian bahwa mereka bukan hanya sekedar mengawal suara tetapi juga, menjadi pasukan darat yang kita targetkan nanti per TPS sebanyak minimal 10 tim penggerak di tingkat TPS yang mengajak para pemilih meyakinkan para pemilih untuk datang ke TPS," pungkasnya.***