AYOBANDUNG.COM - Kasus penambang pasir laut di Riau cukup ramai dibahas.

Apalagi setelah eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti turut buka suara.

Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa daripada pasir laut ditambang, lebih baik disewakan saja.

Baca Juga: Tukin ASN KBB Belum Cair, Kena Imbas Beban Utang PT SMI dan Pendapatan Tak Sesuai Target

Susi Pudjiastuti dalam cuitannya memberikan contoh bahwa Hongkong disewakan kepada Inggris selama 100 tahun.

Dirinya beranggapan bahwa menyewakan pulau justru lebih menguntungkan daripada pasir laut dikeruk.

"Daripada kalian keruk pasirnya dan kau ekspor, kenapa kalian tidak berpikir untuk pulau kalian sewakan saja 100 tahun seperti Hongkong disewakan ke Inggris, kembali setelah seratus tahun dengan pembangunan infrastruktur yg lebih bagus dan kita tidak kehilangan pulau pulau kita ????" cuit Susi Pudjiastuti, Jumat, 16 Juni 2023.

Cuitan Susi Pudjiastuti tersebut merupakan balasan atas unggahan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau.

Baca Juga: DPR RI Tanggapi Pengajuan Kenaikan Gaji ASN 2024, Andreas Susetyo : Pemerintah Itu Selalu…

WALHI mengunggah bahwa puluhan nelayan dari Desa Suka Damai Kecamatan Rupat Utara, melakukan aksi penolakan penambangan pasir laut.

Para nelayan yang mayoritas merupakan Suku Akit itu membentangkan spanduk tuntutan penyelamatan Pulau Rupat dari ancaman tambang pasir laut, Senin, 12 Juni 2023.

Tentu saja cuitan dari Susi Pudjiastuti memunculkan komentar pro dan kontra.

"Tahun 2014 Ibu Susi sudah pernah mengusulkan daripada mengeruk pasir laut dan dibawa ke Singapura yang dampaknya merusak lingkungan dan menenggelamkan pulau-pulau kecil lebih baik di sewakan ke Singapura," tulis @ab***.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Segera Ditutup? Jangan Salah, Cek Informasinya di Sini!

"Ingat bu, disekitar penguasa itu banyak orang tambang, jadi pikirannya orang tambang mah dikeruk terus, tidak peduli hutan gundul, pulau hilang dsb, asal cuan dengan cepat.

Dahlah bu pengen main ke rumah bu Mega saja, mau nangis depan dia dan cerita bahwa pengerukan pasir sangat membahayakan," tulis @do***.

"Gw gak setuju dengan ekspor pasir, tapi Hongkong itu gak disewa, itu direbut paksa setelah perang candu dimana Dinasti Ming kalah lawan Inggris.. Hongkong dijanjikan kembali ke China karena memang Inggris sendiri sudah tidak ada power untuk mengontrol koloni nya," tulis @mr***.

Baca Juga: Pemilu 2024 Diputuskan Proporsional Terbuka, Tanggapan Golkar Jabar hingga Perubahan Target Kursi DPRD

"Iya kalau dikembalikan. Kalo enggak kek mana? Sabah disewakan tapi gak pernah dikembalikan ke Filipina," tulis @th***.