Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Kab/Kota: Jeddah
Kasus: curanmor
Tokoh Terkait
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Kain Ihram dan Sandal Jepit Disiapkan di Bandara King Abdul Aziz
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

JEDDAH, AYOBANDUNG.COM - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara menyiapkan kain ihram dan sandal jepit untuk jemaah haji Indonesia yang tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA).
Hal ini, dilakukan untuk mengantisipasi jemaah haji yang tidak berihram dan beralas kaki.
"Masih kita dapati jemaah haji yang tidak berihram dan juga beralas kaki. Karena itu, kita siapkan stok kain ihram dan juga sandal jepit," ujar Kepala PPIH Daker Bandara, Haryanto.
Baca Juga: Hore! MenPAN RB Buka Pendaftaran CPNS September 2023, ini Alasannya
Dijelaskan, kain ihram dan sandal jepit yang disiapkan sebanyak 50 buah.
Dalam setiap hari stok tersebut selalu terpakai karena ada saja jemaah yang membutuhkannya.
"Jadi kita siapkan stoknya sebanyak 50. Yang penting setiap hari harus ada stok ihram dan sandal jepit. Setiap hari memang ada jemaah yang membutuhkannya," ungkapnya.
Mayoritas jemaah haji yang tidak berihram dan sandal jepit itu, lanjut Haryanto, disebabkan karena lupa menyimpannya di koper bagasi.
Baca Juga: Maaf! KUR Mandiri 2023 Hanya Disediakan bagi Nasabah yang Masuk Kriteria Ini, Anda Termasuk?
Padahal seharusnya kain ihram dan sandal jepit itu dibawa ke tas kabin.
"Karena lupa nyimpan. Seharusnya di tas kabin, malah di koper bagasi," terangnya.
Selain itu, penyediaan stok kain ihram ini juga untuk melayani jemaah haji yang ingin mengganti karena kotor atau terkena najis.
"Mungkin saat ke toilet kotor atau terkena najis, jadi harus diganti dengan kain ihram yang baru. Nah, kita siapkan kain ihramnga tersebut," terangnya.
Baca Juga: Polda Jabar Ringkus Ratusan Preman hingga Begal, Beberapa di Antaranya Residivis Curanmor
Pada fase kedatangan jemaag haji gelombang kedua ini, jemaah haji diimbau sudah berihram sejak di Embarkasi.
Imbauan ini disampaikan karena keterbatasan tempat istirahat di bandara dan juga berbarengan dengan kedatangan jemaah haji dari negara lain.
"Dikhawatirkan tidak ada waktu di bandara, maka.diimbau sejak dari Embarkasi menggunakan ihram," tandasnya.
Sentimen: negatif (98.8%)